Mohon tunggu...
Windi Firmawati
Windi Firmawati Mohon Tunggu... marketing

aku suka menulis dengan topik konstruksi dan memberikan tips seputar material bangunan besi dan baja

Selanjutnya

Tutup

Home

Kolom Bangunan | Fungsi, Jenis, dan Perhitungannya

25 September 2025   14:25 Diperbarui: 25 September 2025   14:24 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kolom Kayu, Bata, dan Batu: Lebih sering ditemukan pada bangunan tradisional atau sebagai elemen dekoratif.   

Berdasarkan Bentuk dan Sistem Tulangan

Detail penulangan di dalam kolom beton adalah faktor penentu utama perilakunya di bawah tekanan.

Kolom Ikat (Tied Column)
Kolom Ikat (Tied Column)
  • Kolom Ikat (Tied Column): Jenis paling umum (sekitar 95%). Terdiri dari tulangan pokok vertikal yang diikat oleh sengkang (begel) pada interval tertentu untuk mencegah tulangan melengkung ke luar (buckling).   

Kolom Spiral (Spiral Column)
Kolom Spiral (Spiral Column)
  • Kolom Spiral (Spiral Column): Tulangan pokoknya dibungkus secara kontinu oleh tulangan spiral. Tulangan spiral ini memberikan kungkungan (confinement) yang jauh lebih baik pada inti beton, membuatnya lebih daktail (mampu berdeformasi besar sebelum runtuh). Ini sangat krusial untuk keamanan di wilayah rawan gempa karena memberikan peringatan dini sebelum kegagalan total, tidak seperti kolom getas yang bisa hancur tiba-tiba. 

Prinsip Dasar Perancangan dan Perhitungan Kolom Bangunan

Peringatan Penting: Perancangan kolom adalah tugas rekayasa yang kompleks dan harus dilakukan oleh insinyur sipil profesional. Informasi di bawah ini adalah pendekatan empiris untuk estimasi awal pada rumah tinggal sederhana dan TIDAK MENGGANTIKAN analisis struktur profesional yang mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI).

Menentukan Dimensi Kolom: Aturan Praktis (Rule of Thumb)

Logika di balik aturan praktis ini adalah bahwa ukuran kolom sangat bergantung pada ukuran balok yang ditopangnya.   

  • Langkah 1: Estimasi Dimensi Balok

    • Tinggi Balok: Diperkirakan sekitar 1/12 dari panjang bentang (L).

    • Lebar Balok: Diperkirakan sekitar 1/2 dari tinggi balok.   

    • HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Home Selengkapnya
      Lihat Home Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun