Mohon tunggu...
Winda Safitri
Winda Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Blog

Blog untuk upload tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika dalam Agama Islam

21 April 2021   14:47 Diperbarui: 21 April 2021   15:08 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Islam merupakan agama yang mengajarkan pengikutnya berbagai dasar dalam menjalani kehidupan didunia, juga untuk menyiapkan diri di akhirat. Islam tidak semata mengenai ibadah yang sifatnya kepada Allah, tetapi juga ibadah yang sifatnya pergaulan kepada sesama manusia, Hablumminannas. Berikut Etika Pergaulan dalam Islam.

Etika Bermajelis

1. Memberi Salam

Salam adalah penanda keramahanm seorang muslim. Memberi salam sama dengan mendoakan para hadirin di majelis ilmu lainnya.

Abu Hurairah ra telah meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda, "Bila salah seorang kamu sampai di suatu majelis, maka hendaklah memberi salam, lalu jika dilihat layak baginya duduk maka duduklah ia. Kemudian jika bangkit (akan keluar) dari majlis hendaklah memberi salam pula. Bukanlah yang pertama lebih berhak daripada yang selanjutnya."

2. Tidak Berbisik Berduaan

Ibnu Mas'ud Radhiallaahu Anhu menuturkan: Rasulullah Shallallaahu'alaihi wa sallam telah bersabda, "Bila kamu tiga orang. maka dua orang tidak boleh berbisik-bisik tanpa melibatkan yang ketiga sehingga kalian bercampur baur dengan orang banyak, karena hal tersebut dapat membuatnya sedih." (Muttafaq'alaih)

3. Duduk di kursi yang Kosong

Jabir bin Samurah telah menuturkan: "Adalah kami, apabila kami datang kepada Nabi SAW maka masing-masing kami duduk di tempat yang masih tersedia di majelis." (HR. Abu Daud). Nabi SAW telah bersabda, "Seseorang tidak boleh memindahkan orang lain dari tempat duduknya, lalu ia menggantikannya, akan tetapi berlapanglah dan perluaslah." (Muttafaq'alaih)

4.Tidak Banyak Tertawa

Majelis ilmu merupakan tempat kita mencari ilmu dan sudah seharusnya kita tidak banyak berbicara apalagi tertawa. Bahkan Rasul sendiri pernah memperingatkan bahwa tertawa yang berlebihan dapat menyebabkan matinya hati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun