Mohon tunggu...
Winda R
Winda R Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

calon orang sukses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan: Membuka Pintu Kebebasan atau Menjebak dalam Batasan

22 Oktober 2023   16:40 Diperbarui: 22 Oktober 2023   17:20 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendapat masyarakat Indonesia mengenai pendidikan dapat bervariasi, tergantung bagaimana latar belakang mereka. Namun, secara umum dapat diambil beberapa pandangan. Sebagian masyarakat Indonesia berpendapat bahwa sistem pendidikan di negara ini memiliki beberapa keterbatasan yang membelenggu perkembangan individu dan sebagian yang lain berpendapat bahwa pendidikan di Indonesia memberikan kebebasan yang cukup bagi mereka untuk mengejar minat dan bakat. Maka di artikel kali ini kami akan membahas bagaimana pendidikan disebut membebaskan dan bagaimana pendidikan disebut membelenggu atau membatasi.

Sebelum itu, mari kita ulas secara singkat makna pendidikan. Pendidikan adalah suatu proses pemberian pengetahuan, keterampilan, dan nilai nilai kepada individu melalui berbagai institusi. Pendidikan mencakup aspek formal dan nonformal yang bertujuan untuk mempersiapkan individu agar dapat berkontribusi secara positif di kehidupan keluarga, masyarakat, maupun berbangsa dan bernegara. Berdasarkan pandangan masyarakat Indonesia, pendidikan bisa menjadi pintu yang membebaskan dan juga bisa menjadi jebakan dalam suatu batasan. 

pendidikan yang membuka pintu kebebasan.

Arti kata bebas sendiri yaitu kemampuan individu untuk bertindak, berpikir, dan mengambil keputusan sesuai dengan kemauan dirinya tanpa adanya tekanan atau paksaan. Pendidikan yang membuka pintu kebebasan dianggap sebagai kunci untuk mengembangkan individu secara pribadi dan memberikan kesempatan untuk mencapai kebebasan. Pendidikan yang berkualitas dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengambil keputusan yang rasional, memahami hak hak individu, dan melibatkan diri dengan kehidupan sosial maupun politik.

pendidikan yang menjebak dalam batasan.

Batasan yang dimaksud disini adalah kendala yang ada di dalam masyarakat atau sistem pendidikan. Sistem pendidikan formal memiliki kurikulum standar yang harus diikuti, yang dapat membatasi kebebasan individu dalam memilih jalur pendidikan sesuai dengan minat bakat mereka.  contohnya adalah sistem pendidikan yang terpusat pada tes. Mungkin siswa akan terjebak dalam tekanan mencapai skor yang tinggi. Hal ini dapat mengurangi kebebasan siswa dalam mengembangkan keterampilannya yang tidak tercakup di dalam kurikulum. 


dari penjeleasan singkat tersebut, dapat diambil bahwa pendidikan yang bebas akan memberikan dampak positif dan pendidikan yang membelenggu dapat memberikan dampak yang negatif. lalu, bagaimana agar pendidikan tidak membelenggu atau membatasi? bagaimana agar siswa mampu berkembang sesuai dengan minat bakat nya? 

pada tahun 2022 lalu, kemendikbudristek sudah menetapkan kurikulum merdeka sebagai acuan di lembaga pendidikan. diharapkan dengan kurikulum ini siswa mempunyai ruang seluas mungkin untuk mengeksplor keunikan dirinya masing masing. Guru juga diberi kebebasan untuk memilih format, pengalaman, dan materi esensial yang cocok untuk mencapai tujuan pembelajaran. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun