Mohon tunggu...
Winda manhartika
Winda manhartika Mohon Tunggu... Guru - Tidak Ada

Penikmat sastra, sajak, puisi, filsasat, sejarah, fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Labuhan Takdir (Bab 5)

22 Oktober 2019   10:37 Diperbarui: 22 Oktober 2019   10:53 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Ya, setelah mempertimbangkannya selama seminggu ini, aku memutuskan untuk resign dari kantor. Ada sesuatu yang harus aku selesaikan sebelum mati, sebuah permohonan maaf, meskipun aku tahu ini sedikit mustahil, tapi aku akan melakukan apapun agar Dewa memaafkan dosa yang aku perbuat padanya.

Ya, aku sudah memutuskan untuk pulang ke Indonesia, ke Jogjakarta tepatnya, tanah tempat aku lahir, tumbuh besar dan mengenal cinta pertama.

***

Aku sedang menata makan malam di meja makan, ketika Mas Yohan membuka pintu apartmen.

"aku pulang sayang" seperti biasa dia selalu ceria, seperti tanpa beban.

"selamat datang mas" aku mencoba ikut ceria.

"masak apa istriku malam ini?" hanya membuka sepatu, ia langsung berlari memelukku dari belakang, ia mencium leherku.

"wow..ayam kecap lada hitam, masakan andalan istriku tersayang" mas Yohan mengecup pipiku berkali-kali, nafasnya segar, seperti biasa.

"ayo makan mas" aku melepaskan tangannya yang masih melingkar di pinggangku, dan menuntunnya ke meja makan.

Aku sudah memutuskan, malam ini aku akan mengatakannya pada mas Yohan, keinginanku untuk pulang ke Indonesia.

"ada apa sih yang ? apa ada hal yang mau kamu bicarakan ? dari tadi aku perhatikan, kamu gelisah, ada apa?" mas Yohan memulai pembicaraan, dia masih belum selesai makan, tapi nampak nya ia tidak lagi berselera, yah, gelagatku memang terlalu kentara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun