Mohon tunggu...
windar deyuar
windar deyuar Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari 3 orang anak

Wanita tangguh penuh semangat positif thinking.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Masjid Masa Kecilku

30 April 2021   19:13 Diperbarui: 30 April 2021   19:17 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Al-Jihad.......

Ya, ini nama Masjid masa kecilku. Masjid yang terletak tidak jauh dari rumah Ayah-Ibuku ini adalah sebuah Masjid pavoritku.

Aku ingat sekitar 40 (empat puluh) tahun silam, di mana aku dan teman-teman sekolahku sholat Tarawih di Masjid tersebut.

Waktu itu kami masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas 6 (enam). Semua siswa-siswi di sekolah kami yang letaknya di belakang Masjid Al-Jihad tersebut wajib mengikuti sholat Tarawih berjama'ah di Masjid tersebut dan harus mendengarkan kultum (kuliah tujuh menit) atau tausiah singkat tiap selesai sholat Tarawih.

Betapa aku dan teman-teman sangat antusias dan bersemangat melaksanakan tugas sekolah tersebut yang wajib diketahui oleh Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dari sekolah kami serta Orang Tua siswa-siswi yang bersangkutan.

Kami dititipi sebuah buku kecil (note book) Ramadhan yang berisi kegiatan selama bulan suci Ramadhan, ada Sholat Wajib, Sholat Sunnah (termasuk Tarawih), Tadarus Al-Qur'an, Shodaqoh/Infaq Ramadhan dan lain-lain amal ibadah bulan Ramadhan.

Semua jenis kegiatan yang harus kami laporkan dalam buku kecil Ramadhan tersebut akan ditanda-tangani oleh Guru pembimbing masing-masing kelas dan Orang Tua siswa-siswi 

Aku sebagai Puteri kedua dalam keluarga kami, sangat menikmati setiap moment di bulan Ramadhan tersebut. Kegiatan sekolah yang diagendakan setiap tahun di bulan suci Ramadhan adalah sebuah kegiatan yang selalu Aku nantikan. Aku sering berangkat ke Masjid Al-Jihad bareng teman-teman dan Saudara serta tetangga di sekitar rumah untuk bersama-sama jalan kaki dari rumah ke Masjid tersebut.

Setiap selesai berbuka puasa dan Sholat Magrib di rumah masing-masing, kami biasanya janjian berangkat bareng ke Masjid. 

Selain mengikuti Sholat Isya dan Tarawih berjama'ah, kami juga ikut Sholat Subuh di Masjid tersebut.

Setelah 40 (empat puluh) tahun berlalu, sekarang Masjid idolaku sudah sangat cantik dan luas karena mengalami beberapa kali renovasi semenjak Aku tinggalkan merantau ke Samarinda Provinsi Kalimantan Timur sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara) sejak tahun 1996 sampai saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun