Mohon tunggu...
Winda Al Mufidah
Winda Al Mufidah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UIN Maliki Malang jurusan psikologi angkatan 2013

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan

12 April 2014   20:28 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:45 1793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dinamika masyarakat dan kebudayaan terdiri dari peristiwa kebudayaan. Pengertian peristiwa kebudayaan itu sendiri yaitu suatu peristiwa yang terjadi dalam suatu etnis masyarakat. Hal hal yang berkaitan dengan peristiwa kebudayaan antara lain yang pertama yaitu Cultural lag adalah suatu kondisi dimana terjadi kesenjangan antara berbagai bagian dalam suatu kebudayaan. Cultural lag, proses perubahan sosial dapat berlangsung secara cepat atau lambat. Yang kedua yaitu Culture  shock. Culture  shock adalah kesulitan seseorang dalam menyesuaikan diri terhadap nilai budaya baru yang berbeda dengan nilai budaya sendiri. Yang ketiga yaitu Cultural survival. Cultural survival adalah suatu konsep yang lain, dalam arti bahwa konsep ini dipakai untuk menggambarkan suatu praktek yang telah kehilangan fungsi pentingnya seratus persen, yang tetap hidup dan berlaku semata-mata hanya di atas landasan adat-istiadat semata-mata. Dan yang terakir yaitu Cultural conflict. Pada cultural conflict ini pertentangan kebudayaan muncul sebagai akibat relatifnya kebudayaan.

Sedangkan pengertian dinamika sosial itu sendiri yaitu manusia dan masyarakat selalu berkembang serta mengalami perubahan,yang dalam prosesnya berlangsung secara cepat maupun lambat. Dan dimanika masyarakat dan kebudayaan tersebut antar lain yaitu yang pertama yaitu Internalisasi. Koentjaraningrat menyatakan Internalisasi adalah proses panjang sejak seorang individu dilahirkan,sampai ia hampir meninggal,di mana ia belajar menanamkan dalam kepribadiannya segala perasaan,hasrat,nafsu,serta emosi yang diperlukannya sepanjang hidupnya. Contohnya adanya hasrat atau keinginan yang kuat dalam diri setiap individu untuk menguasai kebudayaan orang lain.

Yang kedua yaitu Sosialisasi. Dalam proses ini seorang individu dari masa anak anak hingga masa tuanya belajar pola pola tindakan dalam interaksi dengan segala macam individu sekelilingnya yang menduduki beraneka macam peranan sosial yang mungkin ada dalam kehidupan sehari hari. Yang ketiga yaitu Enkulturasi. Koentjaraningrat menyatakan Enkulturasi yaitu pembudayaan. Dalam proses ini seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat adat,system norma,dan peraturan peraturan yang hidup dalam kebudayaanya.

Yang keempat yaitu Proses Evolusi sosial. proses evolusi sosial budaya yang dianalisa secara detail akan membuka mata peneliti untuk berbagai macam proses perubahan yang terjadi dalam dinamika kehidupan sehari hari. Yang kelima yaitu Difusi. Difusi adalah salah satu bentuk penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu tempat ke tempat lainnya. Penyebaran ini biasanya dibawa oleh sekelompok manusia yang melakukan migrasi ke suatu tempat. yang keenam yaitu Akulturasi. Koentjaraningrat menyatakan Akulturasi adalah proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri..

Yang ketujuh yaitu Asimilasi. asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Dan yang terakir yaitu Inovasi. Inovasi adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan sumber sumber alam,energy,dan modal,pengaturan baru dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru yang semua akan menyebabkan adanya system produksi ,dan dibuatnya produk produk yang baru. Dengan demikian inovasi itu mengenai pembaruan kebudayaan yang khusus mengenai unsure teknologi dan ekonomi.

sumber: Pengantar Ilmu Antropologi (Koentjaraningrat)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun