Sekolah sebagai penyelenggara pendidikan tidak semata -- mata hanya memberikan pembelajaran ilmu pengetahuan saja. Tengok kegiatan bidang kesiswaan di SMA Tarakanita 2 Jakarta dalam memberikan praktek pembelajaran demokrasi.
Dalam rangka pemilihan dan penentuan ketua OSIS, dilaksanakan pemilihan umum (pemilu) bagi seluruh murid. Bahkan guru dan karyawan juga ikut ambil bagian dalam "pencoblosan" pemilihan ketua OSIS. Model pemilihan OSIS dengan pencoblosan langsung ini sudah cukup lama dilaksanakan di SMA Tarakanita, lebih jujur terbuka untuk memilih ketua. Menjunjung tinggi nilai -- nilai demokrasi
Pemilu sekolah ini lanjutan dari kegaitan sebelumnya, ada Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang menyiapkan para calon pengurus OSIS, dilanjutkan seleksi untuk calon ketua berdasarkan nilai dan kinerja selama LDK. Para calon tiga besar ketua OSIS kemudian mengadakan kampanye aktif untuk mensosialisasikan program jika menjadi ketua.
Pada dasarnya penerapan demokrasi di sekolah banyak dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan secara sederhana. Lingkungan sekolah SMA Tarakanita 2 Jakarta sangat mendukung system demokrasi, seperti adanya musyawarah di kelas (diskusi kelompok, memilih pengurus kelas), menghormati keberagaman pendapat dan keyakinan, mematuhi aturan -- aturan sekolah. Dan yang paling besar perwujudan demokrasi adalah saat pemilihan ketua OSIS.
Sekolah selalu menanamkan nilai -- nilai demokrasi sejak dini, pendidikan yang langsung menerapkan, mempraktekkannya dalam kehidupan. Aspek kebermanfaatan dari pendidikan benar -- benar ada di lingkungan sekolah. Salah satu tujuannya memiliki rasa kepedulian terhadap kegiatan sekolah sekaligus membentuk karakter murid yang berorientasi pada keadilan dan tanggungjawab.
SMA Tarakanita 2 Jakarta komitmen dan konsisten dalam pembentukan karakter di seluruh murid. Proses pemilu ketua OSIS merupakan bentuk dari perwujudan nilai -- nilai ketarakanitaan, yaitu "Celebration dan Community".Â
Para murid memgembangkan rasa syukur atas kehidupan melalui iman dan tindakan positif membangun semangat kebaikan. Siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan OSIS, diskusi, kegiatan advokasi isu-isu di sekolah. Pesta demokrasi dalam pemilu OSIS sebagai ungkapan rasa syukur dalam proses pembelajaran di sekolah.
Sekolah membangun persaudaraan sejati, saling percaya, dan gotong royong, kebersamaan sebagai komunitas sekolah. Ini menjadi pondasi demokrasi yang kuat dan harmonis. Â "Community" pada para murid memberikan harapan yang besar dalam mengembangkan pendidikan demokrasi di sekolah.
Pendidikan berdemokrasi di sekolah memberikan kesempatan bagi para murid untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan -- kegiatan sekolah. Nilai -- nilai kebebasan, tanggungjawab, keadilan, kebersamaan terinternalisasi dalam diri murid. Pemilu di sekolah memberikan kesempatan bagi seluruh murid dalam mengembangkan potensi diri, terutama dalam berorganisasi dan kepemimpinan serta meningkatkan kemampuan dan ketrampilan sosialnya.