Mohon tunggu...
Win Winarto
Win Winarto Mohon Tunggu... -

Berusaha untuk selalu bermanfaat dengan menjadi pemerhati politik, ekonomi dan perbankan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Stamina Perang Prabowo-Hatta

11 Juli 2014   23:41 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:37 3182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masuk akal kalau Poros Muda Partai Golkar melalui juru bicara Andi Sinulingga meminta Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, juga menerima hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang menyatakan Jokowi-JK unggul. Pasalnya, kebiasaan Golkar menggunakan lembaga survei untuk mengukur realitas politik di lapangan. Lembaga survei yang dimaksudnya, SMRC dan Lingkaran Survei Indonesia, yang juga melakukan hitung cepat dan menyatakan Jokowi-JK unggul dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Kami mengapresiasi Pak Aburizal yang bisa menanggapi hasil quick count (hitung cepat) karena lembaga itu kredibel dan biasa digunakan Golkar," kata Andi saat jumpa pers di SCBD, Jakarta, Kamis (10/7).

Pusat Kajian Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia mengatakan, empat lembaga survei yang memenangkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tidak memenuhi kaidah statistik. Alasannya, selisih suara yang dirilis keempat lembaga survei itu tidak ada yang lebih dari 2 persen atau masih dalam batas margin of error.

"Hasil quick count lembaga survei tersebut tidak bisa diambil kesimpulan apa pun dan batal berdasarkan kaidah statistik. Karena, selisihnya harus lebih dari nilai margin of error yang 1 persen," kata Manajer Riset Puskapol FISIP UI, Dirga Ardiansa, melalui pesan elektronik kepada , Rabu (9/7) malam.

Yang mengkhawatirkan kalau sampai titik akhir kubu Prabowo-Hatta larut dalam kengototan dan merasa menang sendiri, meski realitas politik, tidak mendukung.

Yang elegan sebenarnya, Prabowo-Hatta disertai para pendukung dan simpatisan, mengeluarkan pidato pengakuan kepada pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla atas kemenangan dalam Pilpres 2014. Tidak usah menunggu hasil real count dari Komisi Pemilihan Umum.


Setelah hasil resmi dikeluarkan oleh KPU, 22 Juli mendatang, tidak ada salahnya pidato yang sama kembali diucapkan. Itu bagian dari sikap kesatria dalam iklim demokrasi untuk siap menang, sekaligus siap kalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun