Mohon tunggu...
Winarno
Winarno Mohon Tunggu... Ilmuwan - tentang kesehatan

seorang perawat yang bekerja di sebuah instansi pemerintah

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cuci Tangan, Perilaku Sederhana Berdampak Luar Biasa

2 Desember 2019   06:44 Diperbarui: 28 Januari 2020   11:45 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cuci tangan (Shutterstock via KOMPAS.com)

Kadang kita menyepelekan kegiatan sederhana yang menjadi kebiasaan sehari-hari, hanya karena itu adalah kegiatan yang sudah sangat sering dilakukan. Namun tahukah kamu, kalau kebiasaan kecil yang bagus bisa mengubah kehidupan dengan begitu luar bisa?

Contohnya, kebiasaan menyapa teman ketika berada di jalan merupakan kebiasaan yang sangat kecil. Hal ini bisa membuat kamu disenangi semua orang.

Kadang dalam obrolan-obrolan biasa, sering orang bilang kalau, orang itu lho yang setiap ketemu menyapa. Sedangkan pada obrolan lain ada yang menyebutkan, bahwa si anu itu kalau ketemu diam saja, tidak pernah mau menyapa. Ini merupakan contoh kebiasaan kecil yang berdampak dalam kehidupan kita.

Namun sebenarnya ada lagi kebiasaan yang sering diabaikan oleh banyak orang, tapi memiliki dampak yang sangat luar biasa, itu adalah cuci tangan.

Bagi dunia kesehatan, cuci tangan adalah kegiatan yang dapat mencegah dari penularan infeksi. Kegiatan ini memiliki dampak yang sangat signifikan.

Dalam penelitian yang dilakukan di Malaysia, ketika kampanye tentang cuci tangan ini dilakukan selama 4 bulan, angka kejadian penularan infeksi turun sebanyak 17.000 kejadian. Sebuah angka fantastis dari sebuah kegiatan yang hanya memakan waktu 20-30 detik.

WHO telah menetapkan cuci tangan yang baik dan benar menggunakan langkah-langkah yang telah ditetapkan yaitu sejumlah 6 langkah:

Pertama, menggosokkan kedua telapak tangan.
Kedua, menggosok pungung tangan sampai dengan sela jari bagian belakang secara bergantian.
Ketiga, mnggosok sela-sela jari dari bagian depan.
Keempat, posisi tangan saling mengunci sehingga dapat menggosok buku-buku jari pada kedua tangan.
Kelima, menggenggam ibu jari dan menggosokkan dengan cara memutar, sekaligus ibu jari tangan sebelah menggosok bagian punggung ibu jari tangan sebelah, ini dilakukan secera bergantian.
Keenam, menggosokkan ujung jari pada telapak tangan sebelahnya dengan arah putaran ke arah ibu jari. Pada saat tersebut, kelima ujung jari jangan terlalu rapat agar cairan bisa merata dengan baik.

Kapan harus melakukan cuci tangan?
etika kita sudah bisa melakukan cuci tangan, maka kapan kita akan melakukan cuci tangan ini?

Sebagai petugas kesehatan yang bekerja melayani pasien secara langsung atau petugas yang bekerja di klinis, ada momen wajib kita harus melakukan kebersihan tangan, yaitu sebelum kontak dengan pasien, sebelum melakukan tindakan aseptik, setelah kontak dengan cairan tubuh pasien, setelah kontak dengan pasien, dan yang terakhir setelah kontak dengan lingkungan pasien.

Momen-momen ini disebut dengan 5 momen cuci tangan. Sedangkan bagi orang umum, momen untuk melakukan cuci tangan sangat banyak, di antaranya, ketika kita menjenguk orang sakit (sebelum dan sesudah kontak dengan pasien yang kita jenguk), sebelum dan setelah kita keluar dari kamar mandi, sebelum dan sesudah makan, atau jika tangan kita memang terlihat kotor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun