Mohon tunggu...
Wina Eka Rahmidiani
Wina Eka Rahmidiani Mohon Tunggu... Mahasiswa

-Present is the key to the past- Meanwhile -Present is the key to predict the future- So -Be present and enjoy your each moment-

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kalau surga ada di perempuan, lantas mengapa penghuni neraka kebanyakan adalah seorang wanita???

20 Mei 2025   10:44 Diperbarui: 20 Mei 2025   10:44 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Kalau hanya karna halal semua jadi boleh, seolah hanya penghalang air yang haram saja yang perlu dibersihkan dulu sebelum berwudhu.
Justru, bukankah kita sudah paham bahwa yang haram itu bagaimanapun kondisinya tidak boleh di dekati?

Semoga hanya mis konsepsi saja ya, bukan denial sudah tau tidak boleh tetap dilakukan dengan berlindung pada kata "halal".

2. Stok "kata" perempuan lebih banyak.

Perempuan itu dalam sehari mengeluarkan 20.000 kata sementara laki-laki hanya 7.000 kata.
Seringkali stok kata tersebut digunakan untuk bergosip dengan sesama perempuan.
Sementara dikatakan ghibah adalah termasuk dosa besar.


Menentukan dosa atau pahala itu hak prerogatif Allah, namun sebagai makhluk yang diberikan akal pikiran, kita bisa berpikir tindakan mana yang lebih dekat ke pahala ketimbang dosa, kan?
Bisa dibayangkan seberuntung apa seorang wanita apabila stok 20.000 kata itu digunakan untuk berdzikir dan bersholawat? 

Masyaallah

Semoga Allah jauhkan kita semua dari siksa api neraka

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun