Mohon tunggu...
Wilujeng Handayani
Wilujeng Handayani Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

saya pribadi yang baik dan tidak sombong

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perspektif Orang Tua terhadap Kesetaraan Gender dan Inklusi Soisal dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Anak

23 Mei 2024   09:03 Diperbarui: 23 Mei 2024   09:08 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS


Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan, individu dapat mengembangkan potensi diri, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta mempersiapkan diri untuk masa depan. Orang tua sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pendidikan anak, memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan anak secara optimal.

Kesetaraan gender dan inklusi sosial merupakan dua konsep penting yang perlu diterapkan dalam pendidikan anak. Kesetaraan gender berarti memberikan kesempatan yang sama bagi anak laki-laki dan perempuan untuk mengakses dan menjalani pendidikan. Inklusi sosial berarti menciptakan lingkungan belajar yang menerima dan mendukung semua anak, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau latar belakang lainnya yang beragam.

Peran Orang Tua dalam Menerapkan Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial

Orang tua memiliki peran penting dalam menerapkan kesetaraan gender dan inklusi sosial dalam pendidikan anak. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua:

Memberikan contoh yang baik. Orang tua adalah sosok panutan bagi anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menunjukkan contoh perilaku yang menjunjung tinggi kesetaraan gender dan inklusi sosial. Misalnya, dengan membagi pekerjaan rumah tangga secara adil antara ayah dan ibu, serta memperlakukan anak perempuan dan laki-laki dengan sama.
Menanamkan nilai-nilai kesetaraan gender dan inklusi sosial kepada anak. 

Orang tua dapat menanamkan nilai-nilai kesetaraan gender dan inklusi sosial kepada anak sejak dini. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:


Membacakan buku cerita yang mengangkat tema kesetaraan gender dan inklusi sosial.
Membahas tentang masalah gender dan inklusi sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Mengajak anak untuk terlibat dalam kegiatan yang mempromosikan kesetaraan gender dan inklusi sosial.
Berkomunikasi dengan sekolah tentang masalah kesetaraan gender dan inklusi sosial. 

Orang tua dapat bekerja sama dengan pihak sekolah untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan inklusif. Hal ini dapat dilakukan dengan:

1. Berpartisipasi dalam kegiatan sekolah yang terkait dengan kesetaraan gender dan inklusi sosial.
2. Berkomunikasi dengan guru tentang kekhawatiran terkait kesetaraan gender dan inklusi sosial di sekolah.
3. Mendukung program-program sekolah yang mempromosikan kesetaraan gender dan inklusi sosial.

Manfaat Menerapkan Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial dalam Pendidikan Anak, 
Menerapkan kesetaraan gender dan inklusi sosial dalam pendidikan anak memiliki banyak manfaat, antara lain:

1. Meningkatkan prestasi belajar anak. Anak-anak yang belajar di lingkungan yang inklusif dan menghargai kesetaraan gender cenderung memiliki prestasi belajar yang lebih tinggi.
2. Meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri anak. Anak-anak yang merasa dihargai dan diterima apa adanya akan lebih percaya diri dan memiliki harga diri yang tinggi.
3. Mempersiapkan anak untuk hidup di masyarakat yang beragam. Masyarakat saat ini semakin beragam, dan anak-anak yang dididik dengan nilai-nilai kesetaraan gender dan inklusi sosial akan lebih siap untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan orang-orang dari berbagai latar belakang.
4. Membangun masyarakat yang lebih adil dan setara. Pendidikan yang inklusif dan menghargai kesetaraan gender dapat membantu membangun masyarakat yang lebih adil dan setara bagi semua orang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun