Refleksi Harmoni Semesta; Sebuah Jalan Untuk Menghamba

Oleh : Willy Radiant Chandra

Berada di dalam Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) adalah pengalaman renungan. Melaju dengan kecepatan 311 km/jam-bahkan bisa mencapai 350 km/jam-menjadi bukti betapa majunya teknologi transportasi masa kini.

Kecepatan yang tinggi tentu menyimpan risiko besar. Sedikit saja kesalahan dalam sistem operasional bisa berujung fatal. Tapi justru di sanalah letak kekaguman---karena semua bergerak dengan sangat teratur, presisi dan aman. Sistemnya terintegrasi secara canggih, dari gerbong, rel, kelistrikan, sinyal hingga manajemen waktu dan keselamatan. Di balik sistem yang rumit itu semua, tentunya ada para ahli: desainer, insinyur, teknisi, operator yang cerdas, teliti dan cermat yang merancang, merencanakan, mengatur, membuat dan mengendalikan itu semua.

Keharmonisan Semesta

Bila kereta cepat-dengan sistemnya yang super rumit-yang diciptakan manusia membutuhkan kecermatan, ketelitian, keahlian dan perencanaan yang luar biasa, bagaimana dengan alam semesta ini? Bumi berputar dengan kecepatan lebih dari 1.600 km/jam dan mengelilingi matahari dengan kecepatan 107.000 km/jam. Begitupun semua planet, bintang dan galaksi-jumlahnya sampai miliaran-bergerak begitu sangat cepat tetapi dalam harmoni yang begitu sangat teratur tanpa pernah saling bertabrakan. Tidak ada yang 'error', tidak ada 'accident', semuanya terkendali dalam keteraturannya.

Siapa yang merancang, membuat dan mengendalikan itu semua ? Siapa desainer yang Maha cerdas, Maha Teliti, Maha Cermat dan Maha tidak pernah keliru dalam menghitung dan merancang?

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda (Kehebatan Allah)"