Mohon tunggu...
Willy Vernando
Willy Vernando Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis untuk keperluan mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Alkitab Tentang tato

2 November 2021   11:49 Diperbarui: 2 November 2021   12:07 8345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tato adalah seni menggambar atau melukis tubuh yang dilakukan dengan memasukkan tinta kedalam kulit menggunakan jarum khusus. Tato sendiri sudah tidak asing lagi ditelinga manusia saat ini khususnya anak muda bahkan orang yang sudah berumur pun ada yang bertato. Mereka merasa keren jika tubuhnya bertato dan biasanya orang yang menghargai seni sangat tertarik akan tato. Orang Kristen juga banyak yang menggunakan tato tanpa menutup-nutupi dikalangan ramai, oleh sebab itu banyak yang bertanya "apakah tato diperbolehkan di agama Kristen?". Penggunaan tato memang tidak secara langsung dibahas dalam alkitab namun secara eksplisit dapat ditemukan bahwa penggunaan tato tidak diindahkan oleh Tuhan.

Dalam Imamat 19:28 berbunyi, "Janganlah kamu menggoresi tubuhmu karena orang mati dan janganlah merajah tanda-tanda pada kulitmu; Akulah TUHAN." Hal ini jelas Tuhan melarang umat-Nya untuk menggoresi atau merajah pada kulit kita namun banyak yang menentang ayat ini karena ayat ini sudah tidak relevan untuk kehidupan masa kini dimana ayat itu tercatat dalam perjanjian lama yang merujuk kepada penyembahan berhala atau memanggil arwah sedangkan zaman sekarang banyak yang menggunakan tato karena nilai seni yang terkandung dalam gambaran tersebut dan bahkan banyak yang memasang tato dengan tema 'kekristenan" seperti ayat alkitab atau lambang salib. Kita sebagai manusia memang memiliki hak atas tubuh kita, namun kita perlu bertanggungjawab atas tubuh kita karena tubuh kita termasuk bait Allah sehingga kita harus menjaga dan tidak boleh merusaknya. 

Hal tersebut tercatat dalam 1 korintus 6 : 19-20, kita diminta untuk memuliakan Allah menggunakan tubuh kita dan tubuh kita bukanlah milik kita seorang namun telah dibayar lunas dengan mengorbankan anaknya yang tunggal, Tuhan Yesus sehingga sebelum melakukan suatu hal terhadap tubuh kita, kita memerlukan izin terlebih dahulu dari Allah. Walaupun tato tersebut merupakan ayat, apakah hal itu indah dimata Tuhan? 

Apakah tato ayat membuat kita menjadi lebih dekat dengan Allah? Apakah hal tersebut tidak termasuk merusak tubuh? Tato tentu merusak tubuh, dari segi Kesehatan, tato dapat menimbulkan beberapa resiko buruk terhadap tubuh seperti alergi, gatal-gatal, infeksi atau bahkan luka sehingga membutuhkan penanganan dokter, hal tersebut dapat terjadi karena tinta yang dimasukkan kedalam tubuh merupakan sarang bagi bakteri. Jarum yang digunakan juga harus diperhatikan, jika jarum yang digunakan tidak bersih atau steril maka akan beresiko terkena penyakit menular seperti hepatitis dan HIV/AIDS.

Dari penjelasan diatas dapat dilihat jelas bahwa tato merusak tubuh, memang tidak dikatakan secara langsung bahwa tato dilarang namun tidak dijelaskan pula alasan kenapa kita harus memiliki tato, jika bertato dengan konsep kekristenan ditujukan untuk memuliakan Allah, bukankah ada cara lain untuk memuliakan Allah? Hal ini tentu masih menimbulkan keraguan apakah tato ini menyenangkan Tuhan atau tidak sehingga lebih baik jangan dilakukan (Roma 14:23). Menurut Roma 12:1-2, kita diminta untuk mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenaan dengan Allah. Pembuatan tato ini tidak ada hubungannya dengan persembahan yang hidup, tidak mengarah pada kekudusan dan tidak berkenaan dengan allah melainkan pembuatan tato hanya keinginan duniawi yang biasanya mengikuti tren terkini atau merasa keren.

Dalam 1 Timotius 2:9, kita sebagai umat kristiani diminta untuk berpenampilan sopan dan sederhana. Arti dari sopan santun tersendiri bermaksud tidak menarik perhatian atau menjadi pusat perhatian, hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan pakaian yang tidak senonoh atau terbuka, pakailah pakaian yang sepantasnya. Dan tato tentu saja tergolong tidak sopan karena tato pasti menarik perhatian orang sekitar, dengan tato yang terukir ditubuh kita, apakah hal tersebut mengarahkan pikiran orang sekitar kepada Tuhan atau hanya untuk mempromosikan diri sendiri?

Intinya, tato memang tidak secara eksplisit dijelaskan langsung dalam alkitab namun secara tersirat atau implisit sudah jelas bahwa tato tidak diizinkan atau diindahkan oleh Tuhan, baik dengan alasan penginjilan, budaya, maupun seni.

 Dari penjabaran diatas sudah jelas pemasangan tato lebih banyak negatifnya daripada positifnya, Namun bukan berarti orang yang bertato tidak layak dihadapan Tuhan tapi alangkah baiknya jika kita berpikiran untuk memasang tato, lebih baik jangan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun