Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Tidak Apa-apa Merasa Medioker Saat Usia 25 Tahun, tapi...

12 Mei 2021   19:48 Diperbarui: 14 Mei 2021   05:00 1991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terus berusaha ketika merasa berjalan di tempat, karena jendela kesempatan ada di depan (Free-Photos/Pixabay)

Meskipun benar bahwa kita tidak memiliki perspektif yang sama pada saat ini seperti yang kita lakukan setelah kita mulai melihat ke belakang, masih ada kekuatan dalam berbagi pengalaman kita pada saat itu.

Emosi mentah yang muncul karena tidak yakin pada diri sendiri adalah salah satu bagian tersulit dalam karier untuk dialami, dan Anda tidak sendiri.

Minggu ini, mulailah percakapan dengan teman atau komunitas lama Anda.

Dan ketika mereka terbuka untuk Anda, Anda melakukan hal yang sama sebaliknya.

Apa yang kita lakukan bukanlah pekerjaan mudah, dan teman membantu kita mencapai yang lebih baik, dan mendorong lebih keras, tetapi juga mengingatkan kita untuk beristirahat dan berefleksi.

Saat kita memiliki dukungan orang dekat di saat sulit, mereka akan membantu kita pulih dan menemukan kembali.

Mediokeritas bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti. Itu adalah sesuatu yang kita semua temui dalam hidup kita dan kita tidak aneh atau unik secara negatif karenanya.

Namun, yang harus kita takuti adalah nyaman dalam kondisi tersebut. Berkomitmen untuk tumbuh dan bekerja keras, dan tujuan Anda semakin depat.

Ingatkan diri Anda sendiri mengapa Anda memulai, kembali ke sesuatu yang Anda kuasai, dan gali hubungan Anda. Kemudian kembalilah bekerja, karena sesuatu yang hebat akan datang dan Anda harus siap. Yang terbaik masih akan datang.

Baca juga tulisan kompasianers lain tentang 'USIA 25 TAHUN' di sini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun