Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Mengenal Arm Pump, Cedera yang Menjadi Momok bagi Pembalap MotoGP

3 Mei 2021   10:16 Diperbarui: 3 Mei 2021   10:45 1293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fabio Quartararo mengalami cedera arm pump dan menyebabkannya gagal juara GP Spanyol (02/05/2021) [Karim Jaafar/AFP via kompas.com]

Cedera Arm Pump menjadi momok bagi pembalap MotoGP

Kondisi yang sering menyebabkan performa pembalap memudar di akhir balapan, dan perawatan yang diperlukan untuk mengalahkannya telah menyebabkan pembalap kehilangan kecepatan selama berbulan-bulan.

Tapi apa sebenarnya cedera Arm Pump itu?

"Ketika Anda mulai mengalami masalah dengan Arm Pump, Anda sedang menghadapi masalah besar" - Sam Lowes

Apa itu Arm Pump?

Istilah medis dari cedera Arm Pump adalah Chronic Exertional Compartment Syndrome (CECS) atau dalam kasus yang lebih serius Acute Compartment Syndrome (ACS).

Arm Pump adalah cedera akibat penggunaan berlebihan pada satu bagian tubuh - dengan para pembalap MotoGP dan Motocross menderitanya di lengan bawah, selagi para pelari pada kaki bagian bawah.

Hal ini ditandai dengan timbulnya nyeri hebat dalam beberapa menit selagi beraktivitas dan menghilang sekitar 20 menit setelah menghentikan aktivitas tanpa efek jangka panjang pada anggota tubuh.

Bagaimana Arm Pump terjadi?

Kita memiliki membran non-elastis yang membungkus otot yang disebut Fascia.

Ketika otot yang bekerja keras, dia akan mengembang hingga 20% dari volume awalnya serta mendapatkan aliran darah lebih besar.

Yang terjadi dalam kasus Arm Pump adalah Fascia yang tidak didesain untuk elastis membuat otot yang mengencang kemudian merestriksi aliran darah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun