Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Manfaat Madu Saat Berpuasa Untuk Ibadah Dan Gaya Hidup

20 April 2021   11:52 Diperbarui: 20 April 2021   17:52 1139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjalankan puasa sebagai ibadah atau gaya hidup? Semuanya baik, apalagi ketika ditambah dengan konsumsi madu (Three-Shots/Pixabay)

Dalam beberapa tahun terakhir ini banyak pembicaraan tentang puasa dan detoks sebagai upaya untuk menghilangkan racun dari tubuh, merasa lebih sehat dan bahkan menurunkan berat badan.

Kebiasaan puasa memang cenderung menghentikan kebiasaan buruk seperti konsumsi kafein yang berlebihan, makanan olahan dan merokok.

Beberapa orang mungkin mengatakan itu tren, tetapi puasa bukan konsep baru.

Puasa telah dilaksanakan selama berabad-abad dan umat Islam saat ini menandai Bulan Suci Ramadhan dan berpuasa pada siang hari selama bulan lunar tiga puluh hari.

Alasan mereka? Untuk membersihkan tubuh dan pikiran, untuk merasa lebih terhubung dengan keyakinan dan untuk memahami perasaan lapar dan menunjukkan rasa syukur.

Bulan puasa adalah waktu pemurnian tubuh dan pikiran seseorang.

Detoksifikasi tubuh melalui puasa

Sejumlah diet dan program makanan berfokus pada detoksifikasi racun tubuh.

Program yang dikatakan bisa mendetoksifikasi antara lain diet eliminasi, suplemen herbal, diet jus, dan enema tetapi tidak semuanya didukung oleh sains.

Beberapa pendapat mengatakan tubuh secara alami menghilangkan racun.

Malah, diet detoksifikasi dapat menciptakan lebih banyak masalah yang mengganggu keseimbangan alami metabolisme Anda beserta usus dan sistem pencernaan.

Andrew Weil, M.D. lebih merekomendasikan puasa satu hari dalam seminggu untuk mengistirahatkan sistem pencernaan Anda.

Setelah detoksifikasi atau puasa, orang sering melaporkan merasa lebih energik, tubuhnya lebih ringan, jernih pikirannya, dan secara keseluruhan merasa lebih sehat.

Namun, lebih baik Anda mencari konsultasi profesional saat berpuasa untuk pertama kalinya karena bagaimana seseorang menjalankan rutin puasanya belum tentu berhasil untuk orang lain, selagi puasa belum tentu diperbolehkan bagi yang sedang hamil, menyusui, atau diabetes.

Apapun alasan Anda untuk berpuasa berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan bagaimana KOJIMA dapat membantu tubuh Anda dalam prosesnya.

Bagaimana KOJIMA dapat membantu Anda berpuasa

Madu penuh dengan gula alami, enzim, fitonutrien, mineral dan vitamin dan mengandung sifat antibiotik dan antiseptik yang semuanya dapat dimanfaatkan tubuh kapan saja.

Tiga komponen utama dari semua jenis madu adalah fruktosa, glukosa, dan air sehingga Anda dapat membayangkan betapa baik mengonsumsi madu untuk mengisi kembali energi dan menopang tubuh Anda sebelum dan setelah berjam-jam berpuasa.

Lebih baik jika mengonsumsi madu yang sudah diproses secara higienis dan mendapat penambahan manfaat bahan alami. Madu yang dimaksud adalah KOJIMA: produk madu dengan 3 kebaikan, yaitu korma, jinten (habbatussauda), dan madu

Minum air yang telah dicampur KOJIMA saat perut kosong, seperti di pagi hari setelah tidur atau setelah seharian berpuasa dapat membantu hidrasi, mengisi kembali nutrisi penting dan membantu Anda merasa segar kembali.

"Glukosa dalam madu diserap lebih cepat daripada sumber gula, sehingga memberikan dorongan energi yang cepat" kata Banin Shahine, ahli diet klinis dan manajer kebugaran nutrisi di Fitness First Middle East dalam artikel tentang Ramadan di The National.

Shahine lalu mengatakan makanan penutup selama Ramadhan sering menggunakan sirup gula, yang berdampak buruk bagi kesehatan.

"Orang harus mencoba mengganti sirup manis dengan madu untuk rasa manis. Bahkan bagi penderita diabetes, madu dalam jumlah kecil dapat mengatur kadar gula darah. "

Konsumsi Kojima: Madu dengan tiga kebaikan yaitu korma, jinten (habbatussauda), dan madu dapat membantu Anda selama berpuasa (deltomed.id)
Konsumsi Kojima: Madu dengan tiga kebaikan yaitu korma, jinten (habbatussauda), dan madu dapat membantu Anda selama berpuasa (deltomed.id)

KOJIMA dapat ditambahkan sebagai makanan bernutrisi pengganti gula selama Ramadhan.

Manfaat Konsumsi Madu

Madu bermanfaat mengatur kadar gula darah

Mengonsumsi KOJIMA sebelum hari puasa membantu mempertahankan energi Anda karena madu mengandung glikogen yang bermanfaat untuk kadar gula darah.

Setelah berjam-jam tanpa makanan atau air, hati membutuhkan nutrisi.

Untuk memberi makan hati dan aliran darah disarankan untuk minum madu dan air terlebih dahulu saat berbuka atau saat bangun tidur untuk memberi tubuh bahan bakar yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.

Meminum madu dan nutrisi setelah beristirahat 8 jam tanpa konsumsi apapun disebut Diet Hibernasi.

Puasa atau tidak, tidur selama delapan jam adalah cara yang baik untuk memulai hari.

Hati Anda melakukan sebagian besar perbaikan metaboliknya di malam hari.

Hati yang sudah bekerja keras akan kehabisan glikogen dan mungkin mulai menghasilkan hormon stress sebaliknya (seperti kortisol).

Naiknya hormon stress membuat Anda terbangun dengan rasa pusing dan lelah.

Dengan menambahkan sesendok madu sebelum tidur, Anda akan membantu memberikan glikogen pada hati dalam bentuk glukosa dan fruktosa.

Madu ikut memperbaiki sistem pencernaan Anda

Madu dikenal memiliki manfaat anti-inflamasi dan untuk membantu pencernaan termasuk dalam menghindari iritasi pada saluran pencernaan hingga radang usus besar.

Mengkonsumsi sesendok KOJIMA dapat memicu enzim baik masuk ke tenggorokan menuju usus besar.

Lebih baik jika Anda meminum madu dalam air, madu akan menjangkau lebih banyak tubuh dan aliran darah lebih cepat.

Beberapa orang mengeluh kembung dan perubahan gerakan usus saat puasa dan KOJIMA dapat membantu menenangkan proses pencernaan selagi Anda menjalankan ibadah.

Madu memperbaiki tidur dan bantu perbaikan sel

Banyak orang berbicara tentang gangguan tidur mereka saat berpuasa dan terkadang mengalami mimpi yang tidak menyenangkan.

Satu sendok madu dalam segelas air satu jam sebelum waktu tidur dapat membantu kualitas tidur dan perbaikan serta pemulihan tubuh Anda.

Madu KOJIMA dengan 3 kebaikan yaitu korma, jinten (habbatussauda), dan madu setelah dikonsumsi dapat membantu otak Anda melepaskan hormon tidur melatonin yang seharusnya membuat Anda tertidur lelap.

Penutup: Proses berbuka puasa sama pentingnya dengan proses puasa itu sendiri

Baiklah untuk tidak membebani tubuh setelah berpuasa dengan langsung mengonsumsi banyak makanan dan menghindari makanan yang digoreng atau berlemak.

Dianjurkan untuk makan buah dan sayuran segar secara perlahan dan minum jus segar.

Makan makanan kecil, mengunyah makanan dengan baik, dan makan sesuai rasa lapar adalah tips yang baik.

Umat Muslim selama Ramadhan baiknya berbuka puasa dengan air dan kurma seperti tradisi dan lagi mengambil KOJIMA yang akan membantu pencernaan siap menerima makanan berat lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun