Penjual = Pemimpin, Hah? Kok bisa??
(refleksi buku Dale Carnegie - SELL !)
Bagaimanapun dasar dari segala pengajaran Dale Carnegie adalah kepelatihan leadership, yang memberi ide dan tips untuk membangun tim, untuk mengembangkan tim, untuk berkomunikasi, untuk mendengar, untuk empati, dan tentu untuk meraih kesuksesan bersama.
Tim dari Dale Carnegie yang memang menjual produk berupa seminar / kepelatihan leadership mampu memaknai bahwa ada kesamaan antara menjadi pemimpin dan jadi penjual. Apa itu??
Seorang pemimpin pada dasarnya adalah seseorang yang mempunyai visi, mempunyai ide, mempunyai tujuan, dan mempunyai semangat untuk merealisasikannya. Dia akan memikirkan strategi dalam merealisasikan idenya. Setelah strateginya ada, dia akan mulai berbicara kepada orang2 dan memengaruhi orang2 tsb untuk mengambil tindakan supaya tujuannya itu tercapai. Di sisi lain ada kepercayaan dari pengikut bahwa pemimpin ini akan membawa mereka ke tujuan tsb.
Sama seperti penjual, penjual punya visi, punya tujuan, punya ide untuk masalah pelanggan, dan tentu mau ide dan tujuannya ini terealisasi untuk kebaikan pelanggan, maka penjual mulai memikirkan strategi bagaimana supaya idenya ini dapat sampai kepada pelanggan. Setelah ada idenya penjual akan mulai mempengaruhi pelanggan untuk ambil tindakan dan tentu meyakinkan pelanggan bahwa idenya ini bisa jadi solusi bagi masalahnya, jika sudah tercapai kepercayaan maka pelanggan akan percaya bahwa penjual ini akan memberikan kepada mereka solusi terbaik.
Nah, sudah lebih jelaskan sekarang? Sebenarnya kepemimpinan tidak akan jauh2 dari aktivitas penjualan, di sana ada tujuan, solusi, masalah yg harus dipecahkan, membangun komunikasi, mendengar dengan baik, empati, dan tujuan yg harus diraih bersama.
Tapi untuk bisa mencapai kata sepakat baik dengan pelanggan atau tim kita perlu membangun hubungan dengan mereka - dan ini yg sering disalahartikan, banyak yg mengira bahwa membangun hubungan adalah dasar dari segalanya padahal membangun hubungan hanyalah awal dari banyak proses lainnya - hubungan tidak bisa dijadikan kuncinya, tapi membangun KEPERCAYAAN dengan KREDIBILITAS adalah kuncinya.Â
Banyak penjual / pemimpin yg berhasil bangun hubungan tapi gagal mencapai tujuan bersama karena tidak kunjung mendapatkan kepercayaan dari pelanggan / timnya, biasanya karena sulit membuktikan diri sebagai orang yg kredibel / sulit menunjukkan kredibilitasnya.
Secara singkat kredibilitas kita akan meningkat jika kita mau untuk mengenal pelanggan, bertanya dan memberi penjelasan sesuai dengan minat pelanggan, menunjukkan kepribadian, sikap, dan sifat yang positive kepada pelanggan, dan tentu bisa mempertahankan konsistensi dari kualitas produk yang kita tawarkan.
Terimakasih.
best regards,
William Albert Litawan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI