Mohon tunggu...
Ndhy Rezha
Ndhy Rezha Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Pemula

Social Argument , better thing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Memahami Isi Kepala "Cleopatra"

30 Oktober 2019   16:19 Diperbarui: 2 November 2019   23:44 1327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Gambar oleh Gerd Altmann/Pixabay

Awalnya, Casandra menjajakan diri demi kepuasan pribadi sebab perempuan tersebut punya pandangan yang resistan terhadap pernikahan; pernikahan itu suatu pemenjaraan terhadap hak-hak manusia dalam mencapai kepuasan seksualnya. 

Berangkat dari pemikiran ini, Cassandra lalu melibatkan diri dalam  bisnis prostitusi untuk sekedar mendapat kepuasan seksual.

Meski secara sadar menerima dirinya sebagai PSK, karakter 'mewah' dalam diri perempuan itu tidak lantas lenyap begitu saja. Casandra tetap menjadi tipikal perfeksionis yang selektif dalam memilih lelaki mana yang akan menidurinya. Hal yang membuat dirinya kerap dilempar dari satu agen ke agen lainnya.

Di tahun 2010, Cassandra bergabung dalam salah satu agen prostitusi yang menamakan diri "SENS" yang merupakan akronim dari SEX -- WIN SOLUSION. SENS di gawangi oleh orang-orang besar; dari tokoh masyarakat, pebisnis, advokat sampai tokoh politik level nasional. 

Pada mulanya, sens menurut Casandra, lebih kepada jembatan untuk merealisasikan ekspansi bisnis kelompok elit lewat 'BIG DEAL' yang menjadikan perempuan sebagai burgeningnya.

Namun seiring perkembangannya, Sens bukan lagi menjadi alat untuk menggarap suatu MegaProyek, Sens malah menjadi mega proyek itu sendiri yang membuat cara pandang dan tujuan Casandra tentang prostitusi berubah 180 derajat, dia pun berambisi untuk menguasai seluruh relasi sens dengan cara merampas hierarki teratas dalam organisasi tersebut.

Casandra tidak hanya berperawakan cantik, dia juga seorang yang cerdas dan berwawasan luas. Sebagai lulusan sekolah bisnis ternama di negeri Paman Sam dan punya koneksi di mana-mana, Casandra lantas memiliki daya tarik tersendiri.\

Hal ini yang membuat semua relasi Casandra bukan orang sembarangan, bisa dibilang semua relasinya adalah orang penting yang menjadi penentu kebijakan dalam berbagai sektor bisnis. 

Lambat laun, dominasi Casandra mulai mencapai titik klimaksnya. Casandra bukan lagi representasi dari Sens atau menjadi brand ambassadornya, sebaliknya, sens lah yang kemudian menjadi represenntasi perempuan tersebut.

Pada akhirnya, Casandra menjadi lebih besar dari sens dan relasi-relasi itu mayoritas bergantung pada kebijakan Casandra.

Dandri melihat ada kesamaan yang kental antara sejarah Cleopatra dan sepakterjang Casandra dalam membangun jaringan bisnisnya lewat jasa prostitusi. Bukan hanya karena keduanya sama-sama berasal dari kelas atas, tetapi tujuan pelacuran itu tidak lagi berkutat ihwal kepuasan seksual semata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun