Mohon tunggu...
William Anwar
William Anwar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik

Jangan main handphone di SPBU ya!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ramai Penyalahgunaan Data, Tren 'Add Yours' Dinilai Berbahaya

26 Desember 2021   11:20 Diperbarui: 26 Desember 2021   11:39 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Instagram. Kredit: TechCrunch

TANGERANG -- Aplikasi media sosial Instagram baru-baru ini meluncurkan fitur teranyarnya bertajuk add yours yang sangat ringan, mudah, dan seru untuk digunakan, terlebih untuk menemani waktu luang setiap harinya.

Mengikuti tren berupa tantangan memang terasa menyenangkan. Apalagi setiap penggunanya merasakan interaksi menjadi lebih aktif dengan teman-teman di media sosial.

Namun nyatanya, tantangan ini memiliki celah yang cukup berisiko. Banyak oknum nakal menyalahgunakan data yang disebar pengguna fitur add yours untuk menjadi tindakan-tindakan kriminal kedepannya.

Seperti pengalaman yang dialami seorang pengguna aktif media sosial, Hanina (20). Melalui pertemuan secara daring melalui google meeting, Minggu (05/12), mahasiswa yang akrab disapa Nina ini bercerita bahwa dirinya menjadi korban kejahilan oknum lain dan membuatnya cukup merugi.

Alamat rumahnya seringkali mendapatkan kiriman paket dari berbagai marketplace online atas nama dirinya, padahal Nina sendiri mengaku tidak pernah memesan paket-paket tersebut. Parahnya lagi, paket yang jumlahnya cukup banyak dan variatif ini ternyata selalu menggunakan fitur pembayaran di tempat.

Setelah selama lima hari kejadian paket misterius ini, Nina sendiri baru teringat bahwa memang dia pernah menyebarkan data pribadinya berupa alamat rumah dan nama panggilan melalui fitur add yours di Instagram pribadinya.


Ia mengaku menyesal dan langsung menghubungi pihak marketplace untuk mengurus pemberhentian belanja dari akun oknum jahil yang ditujukan atas nama dan alamatnya.

Kejadian-kejadian janggal setelah menggunakan fitur add yours telah banyak dirasakan dan tengah ramai dibincangkan. Sebagian pengguna menyatakan sempat menerima usaha komunikasi misterius sesaat setelah mengikuti tantangan difitur add yours ini.

Namun tren ini tetap banyak digunakan dan menjadi viral di Indonesia khususnya, sehingga semakin luas jangkauannya dan menelan cukup banyak data pribadi pengguna.

Staff digital content Radio Dakwah dan Komunikasi (RDK FM), Annisa Nur Azizah (19) menyatakan bahwa kemudahan yang ada dan kesempatan yang banyak untuk membagikan momen adalah alasan utama fitur add yours ini menjadi tren yang banyak digunakan masyarakat virtual.

"Fitur ini mengandung kemudahan, baik untuk melakukan interaksi dengan teman-teman, mengunggah momen, hingga menentukan pilihan topik yang pas atau ramai digunakan." ujar Annisa melalui panggilan video WhatsApp, Senin (06/12).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun