Oleh: Willem Wandik S.Sos
(Member Of Parliament Indonesia, Fraksi Partai Demokrat)
Kehadiran KSP istana di acara KLB "abal abal" yang mengatasnamakan pengurus Partai Demokrat, pada hari jumat, tanggal 5 Maret 2021, di hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, diyakini atas sepengetahuan Presiden Jokowi..
Fakta bahwa hari Jumat merupakan hari kerja kantor Kepresidenan, dan juga Pribadi Moeldoko Cs sebagai Kepala Kantor Kepresidenan, tentunya menjadi bukti yang confirm, bahwa Presiden Jokowi mengetahui anak buahnya menghadiri acara pengukuhan Moeldoko selaku ketum "abal abal" hasil KLB "abal abal" di Sibolangit..
Sulit rasanya untuk menghindari "status KSP Moeldoko" yang melakukan perjalanan ke Kabupaten Deli Serdang, pada hari kerja, sedangkan dirinya diwajibkan oleh status jabatan yang di embannya, untuk tetap bertugas memberikan dukungan kepada Presiden dan Wakil Presiden, dalam menjalankan program program prioritas nasional, pengelolaan komunikasi politik kepresidenan dan membantu Presiden dalam hal mengelola isu isu strategis yang dihadapi oleh Presiden..
Tugas dan fungsi itu melekat disepanjang waktu terkait jabatan KSP yang diberikan oleh Presiden Jokowi terhadap Moeldoko..
Berbeda halnya, jika Moeldoko memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan KSP, ketika yang bersangkutan hendak mengikuti kongres KLB yang notabene merupakan urusan Kepartaian.
Terlebih lagi, upaya yang dilakukan oleh Moeldoko tersebut, adalah perbuatan yang secara politik justru membahayakan kredibilitas presiden, sebagai kepala Pemerintahan, yang memiliki tugas untuk menjaga nilai nilai demokrasi dan independensi Partai Politik dari intervensi kekuasaan Kepresidenan..
Sampai hari ini, Moeldoko Cs, tetap di ijinkan berkantor di Istana Negara, yang kemudian semakin memperkuat "keyakinan kami" selaku anggota Parlemen RI dari Fraksi Partai Demokrat, bahwa Presiden Jokowi mengetahui dan melindungi anak buahnya yang telah merusak partai demokrat.
Dengan demikian, selaku anggota parlemen RI, kami menyatakan mosi tidak percaya, kepada Presiden dan Pemerintah pada umumnya, dan akan melakukan langkah langkah politik yang serius, sekalipun harus berhadapan dengan kekuasaan fraksi mayoritas di Parlemen..
Tuan tuan telah berani menganggu dan bermain api dengan rumah pergerakan politik partai demokrat, dimana kami sendiri sebagai bagian dari keluarga besar partai demokrat, yang mendapatkan mandat dari rakyat melalui pemilu yang sah..
