Mohon tunggu...
Wilem .
Wilem . Mohon Tunggu... -

Bukan Siapa-Siapa dan Bukan Apa-Apa. Ingin Tebar Manfaat Sebanyak-banyaknya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

4 Tips Anti Ketipu

7 Oktober 2011   09:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:14 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Hah,jadi selama ini sms seperti itu penipuan toh,dulunya saya pikir ini legal dari provider loh karena tampak resmi banget,contohnya “wow kamu berpeluang mendapatkan pulsa Rp.20.000,- untuk 20 awal.Dapatkan Blackberry dan jalan-jalan gratis ke Hongkong.Telusuri 115310*1” atau “BONUSmu blm diambil?Lihat di*393*7# SKRG! Kesempatan KAMI BAYARKAN ke INGGRIS + UANG SAKU+hotel=KETEMU LGSG pemain CHELSEA.2rb/info/hr.CS 021254*** (sms ini Rp.0).Ternyata setelahpengguna mencoba layanan itu,ia secara otomatis didaftarkan mendapat informasi salah satu grup music dengan tariff Rp.2.000/info.

Ketua YLKI Sudaryatmo berasumsi,dari 220 juta nomor telpon cellular yang aktif,ada sekitar 29 juta pengguna yang terjebak ,dengan tarif konten berlangganan Rp.5000 per bulan sehingga ada potensi kerugian sebesar Rp.147 Milyar,maaf apakah itu duit semua? Ya,iyalah, yang bilang itu daun siapa ,hehehe..,trus dari mana dapat angka 29 jeti itu.oh yang itu,itu mah dari asumsi sekitar 30 persen dari total nomor aktif yang terpeleset ke layanan premium,ada 90 persen yang tidak membatalkan pendaftaran dengan berbagai alasan dan separuh diantaranya terpaksa,jelas ajalah,pengennya dapat bonus pulsa,BB,ke Hongkong atau ketemu pemain Chelsea malah dapat info berkala tentang band lokal yang belum tentu disukai oleh yang bersangkutan.eh ngomong-ngomong yang paling suka bersangkutan itu siapa ya…hehehe

Ok,ok sekarang pertanyaannyabagaimana menangkal tipu-tipu yang selalu berganti rupa dan wajah ini,nah untuk itulah artikel blog ini dibuat…

Langsung kita mulai ya…

1.Selalu berhati-hati…

Ya,memang kelihatannya klise tapi inilah salah cara yang efektif menangkal tipu-tipu seperti itu,kok berhati-hati sih? Iyalah karena kita ngak pernah tahu mana yang jujur dan mana yang penipuan,gimana kalau ini program yang legal? Kan peluang kita untuk memperoleh yang kita ingin jadi hilang percuma,tuull?

2.Lakukan riset…..

Itu kalo anda berminat dengan program yang ditawarkan tapi masih kuatir kenatipu,caranya bisa hubungi provider,tanyakan ke customer servicesnya,memeng yang nama CS pasti menceritakan hal yang hebat-hebat tentang perusahaan atau program tersebut,atau bisa tanyakan pada temen- temen baik yang online maupun yang offline.

3.Abaikan aja….

Benar ! gak usah banyak cincong,jangan dibikin ribet,gak usah banyak mikir,tinggal di delete aja sms itu.selesai.Tapi masih ada resiko kerugiannya loh,ruginya apa? ya ngak terlalu besar sih Cuma kehilangan peluang dan bisa jadi peluang itu jatuh ke tangan orang lain.

4.Perbanyak SEDEKAH…

Halah,halah,apa hubungannya antara penipuan dengan sedekah? Ada dong,bahkan hubungannya akrab banget loh,kayak saudara kandung,hehehe .Begini,justru asbab dari sedekahlah kita banyak memdapatkan keberkahkan hidup,selain rezekinya diperbanyak,urusannya dimudahkan,sakitnya disembuhkan dan dijjauhkan dari bahaya,bener dari bahaya,bukankah penipuan itu termasuk bahaya.Yakinlah,apabila kita banyak sedekah kita diberikan ‘Ilmu’ gaib,yang dengan kita akan punya semacam feeling atau radar yang dapat langsung menemukan dan menentukan suatu upaya-upaya penipuan dan keburukan lainnya.Seperti ada kekuatan gaib yang membimbing,melindungi dan mengarahkan bahkan menyelamatkan kita dari upaya-upaya penipuan atau keburukan lainnya.Itulah sebabnya apabila ada orang yang kemalingan pasti ada yang nyeletuk”kurang sedekah tuh..”.saya kira ada benernya juga.sekarang anda sedkit mengertikan,Iya cuma sedikit doing nih,kalau teori itu dikit aja justru prakteknya harus banyak,itu yang mantapp

Bagaimana pendapat anda ?

Semoga Bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun