Mohon tunggu...
Iden Wildensyahâ„¢
Iden Wildensyahâ„¢ Mohon Tunggu... Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tanjung Priok: Dari Priuk Sampe Free York!

15 Mei 2010   00:24 Diperbarui: 23 Januari 2020   11:28 1896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KOMPAS.com/ TATANG GURITNO

Cerita Versi Lain Lain lagi dengan versi yang saya dengar disalahsatu radio di Kota Bandung yang sering membahas kisah-kisah unik jaman dahulu.

Priok pada mulanya ada sebuah kata dari Free York yaitu pelabuhan bebas. Al kisah ketika zaman Belanda dulu, setiap pelabuhan yang disinggahi didunia selalu harus bayar dengan bawaan.

Pelayaran adalah moda transportasi mewah karena mampu menjangkau semua tempat di dunia. Belanda adalah satu dari sekian banyak bangsa yang melakukan ekspansi mencari daerah yang kaya akan rempah-rempahnya menggunakan kapal laut. Indonesia yang di jajah Belanda pada waktu itu adalah bagian penting dalam jalur pelayaran internasional. Tanjung Priok adalah pelabuhan internasional yang selalu disinggahi oleh kapal-kapal dari banyak negara.

Uniknya, pelabuhan di Tanjung Priok ini bebas dari bea masuk. Disebutkan sebagai Free York, beda dengan New York, sebuah pelabuhan di benua Amerika.

New York adalah  pelabuhan baru yang harus bayar. Kini, New York sudah tumbuh menjadi sebuah kota maju di dunia. Nah dari Free York inilah kemudian menjadi Priok. Free York adalah sebutan para pelayar-pelayar dari luar negeri pada masa penjajahan Belanda ketika mereka singgah di Batavia.

Bagi saya, darimanapun definisi Priok yang benar tidak masalah, mau dari Priuk ataupun dari Free York yang penting Priok tetap Priok milik Indonesia. Tanjung Priok tetap milik Indonesia. Hidup Indonesia!

Sumber bahan tulisan: Koran Republika Oi Jaktim beritajakarta

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun