Mohon tunggu...
Wildatu Iliyin
Wildatu Iliyin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktif

I wish a good day

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penelitian Kualitatif

30 April 2022   23:03 Diperbarui: 10 Mei 2022   16:29 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KONSEP DASAR PENELITIAN KUALITATIF 

Oleh : Wildatu Iliyin 

Penelitian Kualitaif merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis suatu peristiwa atau fenomena, tentunya berhubungan dengan aktivitas sosial, pemikiran secara individu atau kelompok dan lain sebagainya. Penelitian kualitatif termasuk penelitian yang dinamis (senantiasa menyesuaikan keadaan atau waktu demi waktu dengan permasalahan yang berlaku saat itu) dikarenakan penelitian kualitatif menganalisis sebuah permasalahan yang mungkin tetap, berubah, bertambah, maupun dengan masalah yang berbeda atau belum ada sebelumnya. Dalam penelitian ini kondisi lapangan dapat dicontohkan seperti berikut : Terjadinya pertambahan masalah yang seharusnya hanya satu masalah sebelumnya (siswa tidak termotivasi belajar dan siswa gaduh saat pelajaran berlangsung, dengan penyelesaian media pembelajaran dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar tetapi malah terjadi sebaliknya siswa gaduh saat pelajaran berlangsung), jadi terdapat dua masalah dengan penyelesaian yang berbeda. Pada penelitian ini, sebagai seorang peneliti lebih banyak mendeskripsikan berdasarkan dari hasil atau metode yang didapatkan dalam menggali sumber atau informasi.

Konsep dasar penelitian kualitatif dengan beberapa istilah diantaranya : Data (catatan atas kumpulan dari fakta) dalam kegunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya, jadi harus memperhatikan dalam memuat catatan seperti kode, tempat, hari, tanggal, jam, teknik, sumber dan lain sebagainya. Fakta (umumnya sebuah kenyataan yang ada dalam kesadaran seseorang tentang suatu objek) jadi membuat sesuatu atau penyebutan konstruksi manusia terhadap sesuatu realitas. Konsep (sekelompok fakta/gejala/data) konsep terbagi menjadi 2 yaitu : konsep sederhana (melihat sesuatu, bagaimana kita menyebut sesuatu tersebut), konsep rumit (melihat kesetaraan gander, tidak cukup dilihat satu sampai dua kali, harus intens untuk memperoleh data yang benar atau akurat, kesenjangan sosial, interaksi simboloik, dll). Teori (secara umum menjelaskan sebagai proporsi yang menjelaskan hubungan antara dua variable atau lebih, yang berfungsi untuk menjelaskan, memprediksi atau mengendalikan fenomena).

Penelitian kualitatif memiliki 5 metode dalam mencari data atau sumber informasi, diantaranya yaitu :

  • Studi Kasus (Case Study) : Suatu metode penelitian yang dilakukan dengan kesatuan sistem dapat berupa program, kegiatan, peristiwa. Dilakukan dengan serangkaian kegiatan ilmiah yang dilakukan secara intensif, rinci dan mendalam tentang suatu aktivitas, program, peristiwa untuk mengetahui peristiwa yang mendalam. Jadi metode ini dapat menghimpun data, mengambil makna, dan memperoleh pemahaman. Contoh : Sebuah lembaga formal mengukir banyak prestasi, prestasi-prestasi tersebut diraih ketika lembaga tersebut dipimpin oleh seorang ibu yang diangkat dari seorang guru disekolah tersebut. Ketika ia masih menjadi seorang guru, prestasi siswa tergolong standar atau biasa saja akan tetapi semua warga sekolah mengenal guru tersebut dengan sosok yang tekun dan tidak suka menonjolkan diri. Model kepemimpinan Ibu tersebut pantas di jadikan kasus untuk diteliti, yang nantinya dapat diperoleh pelajaran yang bermanfaat.
  • Grounded Theory : Suatu metode penelitian yang mengarah pada penemuan yang bertujuan untuk menguatkan teori, hal tersebut banyak di aplikasikan pada riset-riset antropologis. Contoh kasus : seseorang pernah membangun teori tentang masyarakat muslim Jawa terbagi menjadi kelas Priayi, Santri, Abangan. Ketika saat ini kita mau melakaukan pengecekan grounded tentang masyarakat muslim Jawa tersebut, kita tidak perlu menerapkan klasifikasi (yang dibuat oleh orang tersebut), melainkan kita harus melihat data kemudian memunculkan konsep sebagaimana data tersebut berbicara. Jadi, sangat mungkin klasifikasi data yang dibuat seseorang tersebut tidak relevan untuk situasi sosial yang khas dari masyarakat yang di teliti, hal ini dikarenakan situasi sosial bersifat dinamis.
  • Studi Etnografik : Suatu metode penelitian yang menjelaskan atau mendeskripsikan dan menginterprestasikan budaya kelompok sosial atau sistem proses penelitian etnografik yang dilakukan di lapangan. Menginterpretasikan kelompok sosial, sistem yang berlaku dan peran yang dijalankan, serta interaksi sosial yang terjadi dalam suatu masyarakat. Dalam metode ini, sumber data dapat diperoleh melalui : lapangan, obeservasi, dan wawancara, dengan begitu para peneliti atau partisipan memerlukan waktu yang tidak sedikit dalam proses pencarian data dari berbagai bentuk kesempatan, kegiatan, serta mengumpulkan dokumen-dokumen maupun benda-benda yang bersangkutan dengan penelitian. Contoh : meneliti Etnis dari suatu daerah tertentu (mendeskripsikan dengan waktu cukup lama kurang lebih membutuhkan waktu satu bulan maupun lebih). Etnis (Suku Dayak) dengan meneliti tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat sebagai obat-obatan, pakaian, bangunan, dan lain sebagainya. Melalui metode observasi dan wawancara, dapat menunjukkan suatu ciri khusus dari suatu Etnis tersebut. Untuk menguatkan penelitian, peneliti harus mengumpulakn dokumentasi (berupa foto atau contoh spesies tumbuhan yang digunakan dalam penelitian) sehingga peneliti mempunyai bukti dalam menguatkan penelitian tersebut. Metode ini biasanya digunakan untuk berfokus pada kegiatan atau ritual tertentu dalam masyarakat, bahasa, kepercayaan, dan lain sebagainya.
  • Studi Fenomenologis : suatu studi yang mencoba mencari arti pengalaman dari kehidupan. Peneliti dapat menghimpun data pengalaman, pendapat (pendirian, sikap), penilaian (pemberian makna dari situasi). Jadi dapat dimulai dengan memperhatikan dan menelaah fokus fenomena yang hendak diteliti, melihat dari berbagai aspek subjektif dari perilaku objek kemudian peneliti melakukan penggalian data berupa bagaimana pemaknaan objek dalam memberikan arti terhadap fenomena yang terkait. Tujuan dari Studi Fenomenologis adalah mencari tahu atau menemukan makna dari hal-hal yang esensial atau mendasar dari pengalaman hidup. Contoh : fenomena HIV atau AIDS, jadi peneliti harus menfokuskan pada fenomena berupa perlakuan Deskriminatif yang menjadi pengalaman hidup dari para penderita HIV. Studi fenomenologis tentang deskriminatif berusaha mengungkapkan kesamaan pengalaman hidup yang dialami oleh para penderita HIV dengan mendapat perlakuan deskriminatif dalam masyarakat serta bagaimana mereka mengalaminya. Data tersebut dapat dikumpulkan beberapa data teks atau narasi deskriptif, bukan eksplanasi atau analisis.
  • Analisis Isi : Suatu metode penelitian yang dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi (surat kabar, radio, iklan, dll) maupun dokumen lainnya, jadi penelitian ini berdasarkan tentang waktu tertentu. Contoh : surat kabar manakah yang paling objektif dalam memberitakan permasalahan politik di Indonesia dalam 5 tahun terakhir? Konsep utamanya objektif, jadi harus dicari oprasionalisasi atau ukuran-ukuran dalam bentuk kategorisasi terlebih dahulu.

Itulah beberapa hal dasar yang harus diketahui mengenai Penelitian Kualitatif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun