Beberapa jenis file dapat menyertakan informasi geolocation, terutama jika file tersebut berasal dari perangkat yang memiliki kemampuan untuk melacak lokasi, seperti kamera ponsel atau GPS. Berikut adalah beberapa jenis file yang dapat menyimpan data geolocation:
1. Gambar (JPEG, PNG, TIFF, HEIF, WebP)
- EXIF (Exchangeable Image File Format) adalah standar metadata yang banyak digunakan dalam file gambar, seperti JPEG, PNG, TIFF, dan HEIF.
- Geolocation: Foto yang diambil dengan ponsel atau kamera yang memiliki GPS sering kali menyertakan informasi lokasi dalam metadata EXIF, berupa latitude dan longitude.
- Beberapa informasi tambahan yang bisa disertakan dalam EXIF:
- Waktu pengambilan gambar
- Nama perangkat atau model kamera
- Arah pandangan kamera (orientation)
- Altitude (ketinggian)
Contoh file yang mendukung EXIF:
- JPEG (.jpg)
- TIFF (.tiff)
- PNG (.png) (meskipun jarang ada metadata EXIF di PNG)
- HEIF (.heif, .heic)
- WebP (.webp)
2. Video (MP4, MOV, AVI, MKV)
- Beberapa format video, terutama yang diambil dengan ponsel, juga dapat menyertakan metadata geolocation dalam EXIF atau XMP (Extensible Metadata Platform).
- Geolocation: Koordinat GPS bisa disertakan dalam metadata video, meskipun tidak selalu tersedia.
- XMP adalah format metadata yang lebih sering digunakan pada video dan foto.
Contoh format video yang dapat menyertakan geolocation:
- MP4 (.mp4)
- MOV (.mov)
- AVI (.avi)
- MKV (.mkv)
3. PDF
- PDF dapat menyertakan metadata, termasuk informasi geolocation, meskipun ini lebih jarang dibandingkan dengan gambar dan video.
- PDF dapat menggunakan metadata standar atau menyertakan informasi geolocation secara eksplisit dalam konten dokumen, meskipun biasanya berisi hal-hal seperti pembuat dokumen, judul, dan waktu pembuatan.
Contoh file PDF yang bisa menyertakan geolocation (biasanya disertakan oleh aplikasi atau layanan tertentu):
- PDF (.pdf) (terutama pada dokumen yang dibuat menggunakan perangkat dengan GPS, atau dokumen berbasis peta)
4. Dokumen Word dan PowerPoint (DOCX, PPTX)
- Word (DOCX) dan PowerPoint (PPTX) tidak umum menyertakan data geolocation secara langsung.
- Namun, metadata dasar seperti penulis, tanggal pembuatan, dan beberapa informasi tambahan bisa diambil.
- Beberapa aplikasi mungkin menyertakan informasi geolocation jika dokumen tersebut dihasilkan melalui aplikasi berbasis lokasi (misalnya, laporan berbasis GPS).
Contoh file yang dapat memiliki metadata, tetapi geolocation tidak umum ada:
- Word (DOCX) (.docx)
- PowerPoint (PPTX) (.pptx)
5. File Audio (MP3, AAC, M4A)
- Beberapa file audio, terutama yang direkam menggunakan perangkat mobile atau kamera, dapat menyertakan metadata ID3 (untuk MP3) atau XMP.
- Geolocation: Seperti foto, metadata ID3 dapat menyertakan informasi geolocation jika perekaman dilakukan dengan aplikasi atau perangkat yang mendukung geotagging.
Contoh file audio dengan metadata geolocation:
- MP3 (.mp3)
- M4A (.m4a)
- WAV (.wav)
6. File KML (Keyhole Markup Language) dan GPX (GPS Exchange Format)
- KML dan GPX adalah format file yang digunakan untuk menyimpan data geospatial dan sangat mendukung geolocation.
- Geolocation: Kedua format ini memungkinkan penyimpanan data geolocation yang sangat rinci, termasuk titik koordinat, jalur, dan batas wilayah.
- KML biasanya digunakan dalam aplikasi berbasis peta seperti Google Earth.
- GPX digunakan untuk data dari perangkat GPS, sering digunakan dalam konteks aktivitas outdoor seperti hiking dan bersepeda.
Contoh file geolocation berbasis data geospasial:
- KML (.kml)
- GPX (.gpx)
7. File EXIF dan IPTC (untuk File Gambar Profesional)
- IPTC adalah standar metadata lain yang banyak digunakan oleh fotografer profesional dan jurnalis.
- Geolocation: Dapat menyertakan informasi terkait lokasi dan deskripsi gambar. Biasanya, ini digunakan bersama dengan EXIF dalam gambar yang diambil dengan kamera profesional.
Kesimpulan
Berikut adalah ringkasan jenis file yang sering kali mengandung informasi geolocation:
- Gambar: JPEG, PNG, TIFF, HEIF, WebP (terutama melalui metadata EXIF).
- Video: MP4, MOV, AVI, MKV (terutama melalui metadata EXIF atau XMP).
- PDF: Biasanya metadata standar, kadang-kadang dapat menyertakan geolocation (tergantung aplikasi atau layanan).
- Dokumen: DOCX, PPTX (biasanya metadata dasar, jarang ada geolocation).
- Audio: MP3, AAC, M4A (dapat menyertakan metadata geolocation jika direkam dengan perangkat yang mendukung).
- File Geospasial: KML, GPX (memiliki data geolocation langsung dalam formatnya).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI