Contoh file audio dengan metadata geolocation:
- MP3 (.mp3)
- M4A (.m4a)
- WAV (.wav)
6. File KML (Keyhole Markup Language) dan GPX (GPS Exchange Format)
- KML dan GPX adalah format file yang digunakan untuk menyimpan data geospatial dan sangat mendukung geolocation.
- Geolocation: Kedua format ini memungkinkan penyimpanan data geolocation yang sangat rinci, termasuk titik koordinat, jalur, dan batas wilayah.
- KML biasanya digunakan dalam aplikasi berbasis peta seperti Google Earth.
- GPX digunakan untuk data dari perangkat GPS, sering digunakan dalam konteks aktivitas outdoor seperti hiking dan bersepeda.
Contoh file geolocation berbasis data geospasial:
- KML (.kml)
- GPX (.gpx)
7. File EXIF dan IPTC (untuk File Gambar Profesional)
- IPTC adalah standar metadata lain yang banyak digunakan oleh fotografer profesional dan jurnalis.
- Geolocation: Dapat menyertakan informasi terkait lokasi dan deskripsi gambar. Biasanya, ini digunakan bersama dengan EXIF dalam gambar yang diambil dengan kamera profesional.
Kesimpulan
Berikut adalah ringkasan jenis file yang sering kali mengandung informasi geolocation:
- Gambar: JPEG, PNG, TIFF, HEIF, WebP (terutama melalui metadata EXIF).
- Video: MP4, MOV, AVI, MKV (terutama melalui metadata EXIF atau XMP).
- PDF: Biasanya metadata standar, kadang-kadang dapat menyertakan geolocation (tergantung aplikasi atau layanan).
- Dokumen: DOCX, PPTX (biasanya metadata dasar, jarang ada geolocation).
- Audio: MP3, AAC, M4A (dapat menyertakan metadata geolocation jika direkam dengan perangkat yang mendukung).
- File Geospasial: KML, GPX (memiliki data geolocation langsung dalam formatnya).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!