Mohon tunggu...
Wildan Miftahussurur
Wildan Miftahussurur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasantri dari Ma'had Aly Nurul Qarnain yang telah mondok di pesantren yang sama lebih dari 6 tahun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problem Pendidikan Agama Islam di Sekolah dan Solusi Mengatasinya

30 Juni 2022   09:10 Diperbarui: 30 Juni 2022   09:26 12883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Problematika Pendidikan Agama Islam di Sekolah

Dalam mengimplementasikan Pendidikan Agama Islam di sekolah umum nampaknya masih muncul problematika-problematika yang menghambat keberhasilannya.

Terdapat dua Problematika yang bisa muncul yaitu internal, maupun eksternal. Masalah secara internal misalnya tidak berkompetennya guru terhadap bidang studi yang diajarkan atau tidak cakap dalam melakukan tindakan pembelajaran ataupun kurangnya sarana prasarana yang  presentatif. 

Adapun problematika eksternal, biasanya  berasal dari tidak maksimalnya dukungan masyarakat khusunya orang tua murid, dan dapat pula disebabkan oleh kurangnya dukungan dari pemerintahan  setempat.

Solusi yang dapat mengatasi

Terdapat beberapa solusi Dalam  mengatasi permasalahan  Implementasi pendidikan agama islam di sekolah yang mungkin diharapkan bisa membantu mengatasi problematika yang sedang dihadapi. Upaya mengatasi permasalahan  peserta didik dalam mempelajari  Pendidikan Agama Islam dapat dilakukan melalui langkah-langkah berikut:

  • Adanya upaya dari satuan pendidikan untuk  mempersiapkan peserta didik dalam menerima materi  pembelajaran dengan baik .persiapan iniencakup kondisi fisik atau psikis(jasmani atau mental) individu sehingga benar-benar memungkinkan dapat berinteraksi secara maksimal dengan pembelajaran yang dirancang

  • Memberikan Motivasi bagi peserta didik yang mencakup motivasi intrinsik berupa motivasi yang muncul  dari peserta didik sendiri ataupun motivasi ekstrintik yaitu dorongan yang dibentuk oleh lingkungan dari luar. Motivasi bisa  dilakukan dengan cara  mengidentifikasi dan  mengembangkan minat peserta didik dalam melaksanakan kegiatan belajarnya. 

  • Para guru diharapkan berusaha menumbuhkan dan mengembangkan minat belajar peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar-mengaja, dengan adanya upaya seperti ini peserta didik dapat  memperoleh kepuasan dan memperlihatkan kerja yang baik. (Muhammad Surya, 2003). Untuk bisa  menjamin belajar secara baik dan maksimal  peserta didik wajib mempunyai  perhatian terhadap bidang studi yang dipelajarinya. 

  • Sebaliknya, apabila  bahan ajar  tidak menarik maka akan menimbulkan kebosanan, hal seperti ini  akan membawa pada  prestasi belajar peserta didik d akan menjadi turun. 

  • Dengan demikian pendidik harus berusaha agar bahan ajar  yang diberikan bisa menarik perhatian, bahkan jika diperlukan dapat dengan selingan  humor agar tidak terjadi kejenuhan pada peserta didik dalam menerima mata pelajaran

  • Test kemampuan peserta didik untuk menurunkan adanya hambatan terhadap peserta didik. Sehingga Apabila mayoritas peserta didik mempunyai  intelegensi tinggi, sehingga  bagi peserta didik yang kemampuannya  rendah perlu dibuatkan  pelajaran tambahan atau  diusahakan dengan cara  lain yaitu dengan menempatkan peserta didik di kelas yang memiliki kemampuan rata-rata yang sama. 


Mengatasi permasalahan Pendidik

Tidak dapat dipungkiri pendidik merupakan poros utama dari keberhasilan Pendidikan Agama Islam di sekolah sehingga harus memiliki kredibilitas dan kemampuan yang mumpuni, akan tetapi faktanya masih ada masalah yang ada, maka untuk mengatasi masalah tersebut terdapat beberapa cara yaitu:

  • memberikan pendapatan pendidik bisa mencukupi kebutuhan hidupnya, karena rendahnya penghasillan pendidik bisa mengakibatkan terhambatnya upaya meningkatkan profesionalitas kualitas pendidik.
  • Kemampuan Pendidik untuk memahami tabiat, intelegensi dan kesiapan peserta didik.
  • Pendidik berusaha mampu mendesain dan membuat  variasi metode mengajar dengan baik, hal ini disesuaikan dengan karakter  pelajaran dan kondisi belajar mengajar.

Mengatasi Permasalahan  Manajemen

Dalam usaha peningkatan kualitas pendidikan di dalam satuan pendidikan haruslah ada jalinan hubungan baik antara sekolah dengan orang tua peserta didik, hal ini dimaksudkan orang tua  dapat mengetahui kegiatan-kegiatan yang dirancang dan dilaksanakan di sekolah dengan tujuan agar peserta didik dan juga orang tua bisa  proaktif dan memberi perhatian besar didalam menunjang program sekolah. 

Adanya hubungan baik antara sekolah dengan masyarakat berdampak positif dalam memelihara kelangsungan eksistensi sekolah  dan mendapat  dukungan dari masyarakat dalam upaya mengembangkan Implemintasi program program sekolah.

Mengatasi Problem Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana adalah hal penting dalam menunjang keberhasilan  proses belajar mengajar, yang pada akhirnya menunjang tercapainya tujuan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah .diantara sarana dan prasarana tersebut  adalah Gedung sekolah yang presentatif sehingga menjadikan  pesertadidik senang dan bergairah ketika belajar di sekolah. 

Selain itu Sekolah harusempunyai perpustakaan dan di upayakan agar dapat dimanfaatkan secaraaksimal  baik oleh pendidik atau peserta didik. Tidak kalah pentingnya Adalah alat alat peraga dan sarana ibadah  yang lengkap. Ini juga  sangat membantu keberhasilan  tujuan pendidikan. 

Dari  banyak problema baik yang di sebutkan diatas atau belum  maka akan  ditemukan  solusinya yang dimana akan bisa mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi , tinggal kemauan dari hati untuk berubah dan mengatasi masalahasalah  yang terjadi dalam lingkup pendidikan di sekolah.

Penulis: Akhmad Munir Mufi, Lc. Mahasiswa Pascasarjana prodi PAI Uin Khas Jember, Jawa Timur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun