Mohon tunggu...
Wildan Ghozy Fawwaz
Wildan Ghozy Fawwaz Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Pemantik, Berfikir, Bergerak Dan Berdampak.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Indonesia-Ku

30 September 2020   15:16 Diperbarui: 30 September 2020   15:18 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di Asia tenggara. Melintang katulistiwa antara benua Asia serta Samudra pasifik dan Samudra india. Indonesia berbatasan dengan Malaysia di utara pulau Kalimantan, dengan Papua nugini di timur pulau Papua dan dengan Timor di utara pulau Timor.

Indonesia memiliki 18.000 lebih pulau (sekitar 6000 tidak berpenghuni) yang menyebar sekitar katulistiwa, memberikan cuaca tropis. Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana setengah populasi Indonesia hidup. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Irian jaya.

Dalam hal ini menggambarkan bahwasannya dengan kepadatan penduduk yang semakin meningkat akan menjadi sebuah tantangan kita bersama untuk meraih Negara yang maju. Untuk mencapai hal tersebut butuh kerja keras, tekad yang kuat ,dan perlu kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat.

Indonesia yang belum bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme maupun 'politik uang' di mana orang bisa membeli kekuasaan atau posisi politik. Misalnya, segmen miskin dari masyarakat Indonesia 'didorong' untuk memilih calon presiden tertentu pada hari pemilihan dengan menerima uang kecil sebelum pemilihan. Strategi seperti ini masih tetap dilakukan, bahkan digunakan oleh semua pihak politik yang terlibat (dan ini sebenarnya berarti race-nya lumayan adil maka berbeda dengan pemilu era Orde Baru).

Kami menganggap soal tersebut bagian dari proses Indonesia untuk berkembang menjadi demokrasi 'penuh' (saat ini - berdasarkan Indeks Demokrasi yang dirilis Economist Intelligence Unit - Indonesia masih dianggap sebagai demokrasi 'cacat'). Perlu ditekankan bahwa Indonesia merupakan negara demokrasi yang muda dan karena itu wajar kalau kadang-kadang mengalami 'sakit tumbuh'.

Melihat hal tersebut perlu adanya penataan demokrasi yang dilaksanakan diindonesia,dengan penegakan umum yang seadil adilnya dan  tidak menghalakan segala cara untuk mendapatkan sebuah kekuasaan karna hal tersebut merupakan kerugian terbesar bagi sebuah Negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun