Tujuan Pendidikan Islam
Tujuan pedidikan islam sendiri terdapat 2 hal yakni, keberhasilan seseorang dengan tuhan nya atau aspek kehambaan dan keberhasilan seseorang dengan sesama nya atau aspek ke-Khalifahan
Dalam kurikulum yang terdapat di indonesia khusus nya di SMA kita dapat melihat apakah pendidikan keislaman tersebut dapat di implementasikan sehingga tercapai tujuan pendidikan islam yang kita harapkan.
Menurut saya ada 2 kemungkinan yang dapat terjadi antara bisa dan tidak memungkinkan untuk tujuan tersebut tercapai, sebagaimana sekolah SMA di Indonesia ini belum tidak seluruh nya peserta didik maupun tenaga pengajar merupakan umat islam, kesampingkan hal itu trlrbih dahulu mari kita bahas bagaimana kurikulum tersebut dapat berhasil mencapai tujuan pendidikan islam yang ada.
Mengapa bisa? Karena adanya elemen yang medukung dalam kurikulum di SMA
Adanya muatan pembelajaran agama: Mata pelajaran Pendidikan Agama (PAI/Agama) di sekolah negeri/madrasah memberikan ruang belajar aqidah, ibadah, etika dan fikih. Itu langsung relevan untuk tujuan daripada konsep kehambaan yang ada.
Ruang untuk adaptasi lokal : Khususnya di era Kurikulum Merdeka ada fleksibilitas bagi sekolah untuk merancang program yang sesuai konteks lokal dan agama, mis. program dakwah sosial, halaqah, atau penguatan akhlak.
Kegiatan ekstrakurikuler & budaya sekolah : Sholat berjamaah, kajian rutin, bakti sosial, dan kegiatan OSIS/ekstra dapat menjadi wahana praktis pembelajaran ibadah dan kepemimpinan sangat relevan dengan tujuan daripada kedua nya konsep kehambaan sekaligus ke-khalifahan.
Dari ketiga elemen pendukung tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa tujuan pendidikan islam dapat tercapai
Â
Namun disisi lain ada saja hal hal yang dapat membuat tujuan pendidikan islam ini tidak dapat tercapai sepenuh nya, adapun hal hal tersebut diantara nya :