Mohon tunggu...
Wilbert Robbert Alfondha
Wilbert Robbert Alfondha Mohon Tunggu... Penulis - My profil

Terus berkarya

Selanjutnya

Tutup

Film

Kritik Film "Dua Garis Biru"

5 Maret 2021   18:47 Diperbarui: 5 Maret 2021   19:02 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Dua Garis Biru merupakan film drama remaja indonesia yang dirilis lada tanggal 11 juli 2019. Yang disutradarai oleh Gina S. Noer dan di produksi oleh Starvision Plus dan film ini di bintangi oleh Angga Aldi Yunanda, Adhisty Zara, dan pemain pemain lainnya.

Tidak sedikit film ini banyak mendapat keritikan tajam oleh masyarakat indonesia karena film ini menceritakan tentang anak SMA yaitu Bima dan Dara yang masih berusia 17 tahun mereka bersenggama di luar nikah. Hal itu meyebabkan film ini membawa kebebasan dalam berpacaran.

Menurut saya film ini sangat lah bagus karena baru kali ini saya menonton film remaja indonesia yang jalan  ceritanya bagus dan menarik, serta penghayatan bintang film dalam membawakan sangat profesional.

Konflik dalam film ini sangat berani yaitu sex education. Sex education yaitu permasalahan yang sangat penting bagi remaja dan orang tua. Di film ini mematahkan arti negatif dari sex education, sex education sangatlah penting bagi remaja, dan orang tua seharus nya memberi tahu dampak negatif dan positif dari sex education Karena bisa saja remaja di luar sana malah termotivasi untuk melakukannya.

Dan kesimpulan nya film ini mengajarkan dampak buruk dari pergaulan bebas terlepas dari itu semua film ini layak mendapat apreaiasi dari masyarakat dan juga kritikus.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun