Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tiket Suju yang Diserbu dan Stand Up Comedy di Markas Kaskus yang Kurang Lucu

7 April 2012   23:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:54 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu pagi, 7 april 2012 saya berangkat ke markas kaskus di jl rasuna said kuningan, kav 6 jakarta. Tidak sulit menemukan markas kaskus dan perjalananpun berjalan mulus.

Sesampai di kantor kaskus sudah banyak kompasianer dan kaskuser yg hadir. Mereka hendak melihat langsung para finalis stand comedy sesion 2. Ada beberapa wajah yg saya kenal, tapi ada juga wajah baru yg saya kenal. Sayapun bersalaman dengan mereka memperkenalkan diri.

[caption id="attachment_170606" align="aligncenter" width="448" caption="Menunggu Penampilan Finalis Syand up Comedy Sesi 2"][/caption] Di kantin kaskus, kami menunggu. Sambil menikmati snack dengan kardus berwarna hijau dan bertuliskan komando. Teman-temen bilang ini adalah snack perusahaannya eko patrio. Sayapun lsg melahap habis snack yg terdiri dari roti brownis, lontong dan kue risol segitiga. Sambil menikmati kue itu, saya ditemani oleh mbak mela yang berkerudung hijau, admin kompasiana yang baru.

Sambil menunggu, saya baca di facebook dan twitter tiket suju diserbu oleh penggemarnya. Wah ramai banget beritanya karena mereka gak kebagian tiket. Padahal harga tiketnya cukup mahal juga buat saya yg berprofesi sbg guru. Mending uangnya buat beli buku atau uang jajan kedua putri saya. Tapi, bila sdh sreg di hati, walaupun tiketnya mahal, tetap juga dicari. Sebab suju memang memikat hati. Terutama anak-anak remaja kita.

Kenapa kita tak menghebatkan diri sendiri saja? Seperti para finalis stand up comedy yang terpilih dari daerahnya masing-masing. Saya melihat para finalis stand up comedy adalah para anak muda yg tak kalah mutunya dengan suju. Hanya saja mereka blm dipoles dan memiliki marketing yg kuat dari group boyband asal korea ini. Mereka harus terus diasah dan mengasah diri dalam dunia komedi. Banyak menghibur orang dari banyolan-banyolannya yg segar. Itulah bentuk kreativitas seni tawa masa kini yg tidak hanya mampu mengundang tawa, tapi decak kagum para penontonnya.seperti apa yg kita tonton di malam final stand up komedi sesi 1 beberapa hari lalu.

Suju dan stand up comedy jelas berbeda. Suju bernyanyi sambil menari. Sedangkan stand up comedy lebih kepada menari kata dan kemampuan komedian dalam menyanyikan irama hati sehingga mampu mengeluarkan joke-joke yg segar. Mengundang tawa pendengarnya meskipun setengah mati sang komedian mencari kata dan merangkainya menjadi kalimat humor yg membuat orang terpingkal-pingkal dibuatnya.

Mulai dari penampilan kemal sampai irawan saya menemukan kreativitas masing-masing dalam mengembangkan tema yg ada menjadi tawa pemirsa yg lepas dan tak dipaksakan.

Seandainya para finalis stand up comedy ini lebih terkenal dari suju, mungkin akan sulit bertemu dgn mereka. Kita akan kesulitan bertemu dgn kemal, jessica, ari, gilang, gery, boris, dika, isman, ade, agung, yuli, dan irawan.

Saya menyaksikan satu persatu lawakan mereka. Entah kenapa masih ada yg belum sreg di hati. Mungkin jam terbang mereka yg membuat saya blm menemukan keunikan mereka secara utuh.

Kemal yg berwajah arab, dan jessica yg berwajah china membuat saya sempat kagum dgn penampilan mereka. Apalagi ketika jessica mengatakan kalau memek itu artinya merengek dalam kamus kbbi.

Ari wibowo yg banyak bicara seputar pengacara membuat saya bangga karena saya disebutnya sebagai anggota fpi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun