Sebagai seorang muslim yang taat semestinya kita tak melupakan sholat tahajud. Sholat tahajud adalah sholat yang dilakukan di malam hari. Bisa dilakukan sebelum tidur, bisa juga dilakukan sesudah tidur. Namun, kebanyakan sahabat rasul melaksanakan sholat tahajud setelah tidur.
Di saat tertidur pulas, kamu terbangun dari mimpi. Lekaslah ke kamar mandi, dan lakukan wudhu nan suci untuk melaksanakan sholat tahajud. Basuh mukamu, basuh tanganmu, dan basuhlah kakimu karena Allah. Niscaya berwudhu serasa mendapatkan cahaya dari surga.
Menurut para ulama fiqih bahwa rukun wudhu ada 6, yaitu: 1. Niat 2. Membasuh muka 3. Membasuh tangan hingga siku 4. Mengusap (menyapu) kepala 5. Membasuh kaki sampai mata kaki 6. Tertib/berurutan Di dalam potongan ayat Al-maidah ayat 6 berikut ini: " hai orang-orang yang beriman apabila kamu mau melakukan sholat, maka basuhlah wajahmu, tangan-tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki ....." (al-maidah ayat 6)
Selepas berwudhu, siapkanlah tempat sholat yang rapi. Lalu gantilah pakaian tidurmu dengan pakaian sholat yang terbaik. Sebab kamu akan bertemu raja di atas raja. Rasa kantuk yang menderamu akan hilang sirna karena dirimu akan bertemu dengan Allah melalui sholat.
Sholatlah dua rakaat, dan ditambah witir satu rakaat. Bila dirimu orang yang kuat, sholatlah 8 rakaat, dan lakukan sholat witir 3 rakaat. Dengan jumlah 11 rakaat setiap malamnya, mintalah kepadaNya. Mintalah apa-apa yang ingin kau minta. Jangan ragu, dan janganlah malu. Bila permintaanmu hendak pergi ke tanah suci dalam menjalankan rukun Islam yang kelima, Insya Allah akan diijabah doamu. Tapi, segeralah lekas buka tabungan haji agar doamu menjadi nyata. Sebab doa tanpa tindakan sama saja dengan mimpi di siang bolong yang tak bertepi. Bila ingin naik haji, ya harus rajin menabung sedikit demi sedikit. Bila kau rajin, lama-lama akan menjadi semakin bukit. Siapa yang bersungguh-sungguh dalam doanya, pastilah dia akan berhasil.
Pernah ada seorang nenek tua penjual sayuran keliling. Tiap hari dia berdoa di malam hari yang sunyi. Di saat orang tertidur lelap, dia terbangun dari mimpi. Dia lakukan sholat tahajud rutin setiap malamnya, dan berdoa agar dapat menunaikan rukun Islam yang kelima.
Setahun kemudian, doanya diijabah Alah. Dia berangkat haji dengan duitnya sendiri. Dagangannya semakin laris setiap harinya. Keuntungannya ditabung dalam tabungan haji. Itulah sebuah bukti nyata dari sebuah doa yang tulus dari seorang hamba kepada Tuhannya.
Ada pula orang yang senantiasa ikhlas dalam menjalani hidup. Selalu menolong orang lain menjadi falsafah hidupnya. Suatu ketika dia bertemu dengan orang yang sangat dermawan. Berangkat hajilah dia bersama orang yang dermawan itu. Tapi itu mungkin cuma seribu satu cerita. Cerita utama kebanyakan orang berhaji dengan kekuatan luar biasa. Keinginan berhaji timbul dari niat yang suci. Bacalah talbiah Labbaika Allahumma labaikka, labaika la syarika laka labailka, Innal hamda wanni'ma laka walmulku, la syariika laka.
"Kusambut panggilanmu ya Allah, kusambut panggilanMu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan adalah milikMu, tiada sekutu bagiMu".
Aku penuhi panggilanmu ya Allah, dan aku tunaikan diriku untuk menunaikan ibadah haji bersamamu. Menjalankan rukun Islam yang kelima. Terima kasih ya Allah. Telah kau lapangkan rezekiku, sehingga aku dapat bertemu dengan-Mu di tanah suci mekah dan madinah. Pergi berhaji tahun ini.
