Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Politik

SBY Ogah Megawati Apalagi, Lalu Siapa Dong yang Mau Jadi Presiden?

28 Januari 2011   04:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:07 1757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anas Urbaningrum for Presiden 2014

Membaca uneg-uneg teman-teman kompasiana tentang kepemimpinan di negeri ajaib ini membuat saya berpikir. Berpikir cepat tentang siapa yang akan menjadi kandidat presiden di tahun 2014. Memang masih jauh sih, masih 3 tahun lagi. Tapi suara-suara tentang siapa yang bakal menjadi calon presiden 2014 semakin kencang saja. Para kawula muda menghendaki agar kepemimpinan nasional di negeri ini diisi oleh wajah baru. Wajah yang benar-benar baru. Mereka sudah tak mau lagi melihat pak SBY menjadi presiden. Apalagi ibu Megawati. Banyak yang tak suka dengan gaya kepemimpinan mereka. Bahkan ada yang mengatakan kalau mereka adalah pemimpin yang terlalu berkiblat kepada Amerika. Kalau mas Anas Urbaningrum bagaimana? Layakkah ia menjadi presiden di tahun 2014?

Sayangnya, tokoh-tokoh muda seperti mas anas belum tampil kepermukaan untuk memimpin negeri ini. Ada yang mengusulkan Sri Mulyani mantan menteri keuangan yang menjadi calon presiden di 2014, dan ada pula yang mencalonkan Mahfud Sidiq yang sekarang menjadi ketua Mahkamah Agung.

Tapi lagi-lagi semua itu masih wacana. Belum ada dari calon itu yang mencalonkan diri. Termasuk juga Surya Paloh dan Sri Sultan yang masuk bursa sebagai kandidat presiden di tahun 2014. Namun yang pasti Megawati sudah mencalonkan diri kembali menjadi presiden di tahun 2014.

Gonjang ganjing pencalonan capres di sosial media biasanya sudah ramai jauh-jauh hari. Hal itu dikarenakan perbincangan masalah suksesi kepemimpiann memang menarik dibicarakan. "Seru!", kata teman saya.

Nampaknya, kita perlu mencari calon alternatif melalui jalur poros tengah yang tidak berpihak kepada pemerintah maupun oposisi. Sebab menurut saya, keduanya sama saja. SBY dan Megawati masih belum sepenuhnya berpihak kepada rakyat. Mereka masih terlihat sibuk dengan kelompok partainya sendiri. Omongan para tokoh agamapun nampaknya kurang didengarkan.

Kini, setelah melihat proses penegakan hukum yang terlihat jelas kurang berpihak kepada yang benar, dan cenderung direkayasa secara politik, maka sebagai rakyat yang masih waras sebaiknya kita mengambil langkah poros tengah untuk menyelamatkan negeri ini dari pemimpin  yang semakin menipis kredibilitasnya. Lebih baik mencari pemimpin alternatif diluar calon-calon dari partai yang berkuasa saat ini.

Tentu, sebagai masyarakat yang berpengetahuan kita harus mencari solusi dan bersatu untuk mencari alternatif pemimpin yang dapat dipercaya oleh semua. Seorang pemimpin baru yang membawa perubahan besar dan berani melawan korupsi, dan berbagai mafia yang tumbuh subur di negeri ini. Dia harus tegas, tidak peragu, dan memiliki keberanian seperti Soekarno yang berani melawan Amerika.

Merapat ke barisan SBY nampaknya harus dihindari, dan bergabung dengan barisan megawati juga belum tentu lebih baik lagi. Kalau saja pak JK masih mau mencalonkan diri, maka saya akan pilih JK untuk menjadi presiden di 2014.  Nampak jelas kita lihat, bagaimana sepak terjang JK yang semakin mampu menjadi seorang negarawan. Saya berharap anda setuju dengan calon yang saya tawarkan. Kalaupun tidak setuju mari kita berdiskusi dengan bijak. Kita semua adalah bersaudara, janganlah sampai ada keributan hanya karena berbeda pandangan. Jangan sampai leher saya digorok karena anda tak setuju dengan jalan pemikiran saya, hehehe.

Bila ada wajah baru yang menurut anda kita jagokan untuk memimpin negeri ini, mari kita usulkan. Tentu dengan berbagai track record yang membuat kita bangga dengan prestasinya. Intinya tokoh tersebut memiliki sifat dapat dipercaya, mampu menyampaikan misi dan visinya dengan baik, jujur, Cerdas, bertanggungjawab, dan memiliki integritas tinggi di forum-forum nasional maupun internasional. Tokoh itu dikenal luas banyak kalangan dan memiliki visi ke depan untuk menjadikan Indonesia menjadi lebih baik.

Tidak mudah mencari tokoh itu, dan mari kita berlomba-lomba menjadi tokoh itu. Setidaknya kita telah berani mencalonkan diri sendiri ketika tak ada satupun tokoh yang berani mencalonkan diri selain megawati. Barangkali waktu 3 tahun membuat kita lebih pede untuk mencalonkan diri sendiri menjadi presiden di tahun 2014.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun