Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kembalikan Mata Pelajaran TIK di Kurikulum 2013

9 Juni 2016   10:04 Diperbarui: 9 Juni 2016   10:10 2695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lab komputer di sma labschool jakarta

Sudah 3 tahun kami berjuang agar TIK kembali sebagai mata pelajaran lagi. Namun sampai saat ini kementrian pendidikan dan kebudayaan belum juga memasukkan mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ke dalam kurikulum 2013 yang direvisi. Alasannya, kondisi Indonesia yang bervariasi, sarana dan prasarana di setiap sekolah tidak sama. TIK dikhawatirkan menjadi beban dan hanya digunakan sebagai alat bantu pembelajaran. TIK terintegrasi ke semua mata pelajaran. Semua guru diharapkan bisa menguasai TIK dengan baik.

Alangkah bijaknya, bila kemdikbud melihat kembali dokumen naskah akademik yang telah dibuatnya. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Bahwa kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan siswa dan kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan Iptek serta jenjang masing-masing satuan pendidikan (UU No. 2 Tahun 2000 Tentang Sistem Pendidikan Nasional). Kurikulum 2013 seharusnya memperhatikan UU ini, sehingga tidak merugikan guru dan siswa yang ingin belajar TIK.

Sudah menjadi nyata dan terbukti TIK sangat diperlukan dalam pembelajaran. Salah satu mata pelajaran yang mendukung perkembangan iptek yaitu teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada saat ini merupakan salah satu bangunan dasar pembentuk masyarakat modern. Sudah banyak negara yang mengarahkan perkembangan masyarakatnya untuk memahami dan menguasai TIK sebagai bagian kurikulum inti di lembaga pendidikan formal. Hal ini terkait untuk meningkatkan peran generasi muda dalam menguasai informasi dan pengetahuan melalui perkembangan TIK. Tentu harus ada guru yang mampu menjadi mata pelajaran ini karena hasil pengamatan, TIK belum bisa diserahkan sepenuhnya kepada guru mata pelajaran lainnya. TIK masih harus diajarkan oleh guru TIK sesuai uu guru dan dosen tahun 2005.

Kurikulum TIK menyediakan sebuah perspesktif luas tentang teknologi, bagaimana menggunakan dan menerapkan berbagai macam teknologi dan dampak TIK terhadap individu dan masyarakat. Siswa SMP/MTs sampai SMA/MA didorong untuk berkecimpung dengan kompleksitas teknologi dan juga kelebihan-kelebihan dan kelemahan-kelemahan teknologi dalam kehidupan kita dan dalam dunia kerja. Sudah selayaknya, mata pelajaran ini tetap dipertahankan dalam kurikulum 2013, dan tidak bisa dirubah menjadi bimbingan TIK, karena materi yang diberikan kepada siswa harus sistematis dan terstruktur.

Melihat paparan di atas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 

  1. Pendidikan TIK sudah saatnya ditata sedemikian rupa untuk mempersiapkan peserta didik di tingkat pendidikan dasar dan menengah dalam menghadapi persaingan global dan era digital. 
  2. Standar isi (SK-KD) mata pelajaran TIK yang ada saat ini perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan TIK. 
  3. Masih ditemukan banyak kendala dalam pelaksanaan pembelajaran TIK baik di jenjang SMP/MTs maupun SMA/MA. 
  4. Ada kesenjangan standar isi mata pelajaran TIK dalam kurikulum nasional dengan standar isi mata pelajaran TIK di luar negeri. 
  5. Ditemukan banyak kendala terkait dengan sarana dan prasarana pembelajaran TIK. 
  6. Ada beberapa KD baik untuk jenjang SMP/MTs maupun untuk SMA/MA dapat digabungkan, karena bentuk KD nya masih sangat sederhana, seperti mengaktifkan komputer, mematikan komputer dan operating system. 
  7. Kualifikasi dan kompetensi guru mata pelajaran TIK sebagian besar masih rendah. 
  8. Buku teks mata pelajaran TIK yang sesuai standar isi baik kualitas maupun kuantitas belum memadai.  


Dalam kajian naskah akademik pusat kurikulum kemdikbud tahun 2007, ada beberapa rekomendasi jangka pendek dan jangka panjang yaitu:

  1. Perlu adanya penggabungan  beberapa KD baik di SMP maupun di SMA yang dapat digabungkan, karena bentuk KD nya masih sederhana, seperti mengaktifkan komputer, mematikan komputer dan operating system. 
  2. Beberapa materi  TIK di SMP yang perlu ditambahkan yaitu: Program Presentasi, dan Program Pengolah Angka. 
  3. Harus ada gradasi tingkat kedalaman dan tingkat keluasan isi materi pelajaran dari jenjang SMP/MTs ke jenjang SMA/MA. 
  4. Beberapa materi TIK untuk jenjang SMA/MA perlu ditambahkan yaitu: Program basis data (database), bahasa pemrograman, dan desain website 
  5. Rasio prosentase kompetensi TIK yang ideal adalah 20% ranah kognitif 20%, 60% psikomotorik, dan 20% ranah afektif. Sedangkan hasil kajian menunjukan bahwa kompetensi TIK baik untuk jenjang SMP/MTs maupununtuk jenjang SMA/MA cenderung masih banyak kompetensi untuk ranah kognitif. 
  6. Masih perlu pembenahan urutan SK-KD di SMA, khususnya di kelas awal.  
  7. Rumusan Standar kompetensi dan Komptensi dasar masih menekankan pada aspek keterampilan (skill), belum pada pengembangan pola berpikir. Jadi perlu ada rumusan ulang SK dan KD untuk matapelajaran TIK. 
  8. Kemampuan guru TIK di SMP dan SMA masih bervariasi, sehingga berdampak kurang baik pada peserta didik. Untuk itu perlu diadakan pelatihan yang merata dan kontinyu, sehingga kemampuan guru meningkat dan merata. 
  9. Fasilitas untuk pembelajaran TIK seperti komputer, daya listrik dan bahan ajar masih terbatas sehinga perlu penyediaan sarana yang memadai.  


Sedangkan Rekomendasi jangka panjang yaitu:

  1. Perlu disediakan program studi untuk mencetak calon guru TIK di setiap Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). 
  2. Perlu ada rekrutmen guru mata pelajaran TIK yang berkualitas. 
  3. Perlu adanya peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru dalam jabatan untuk mata pelajaran TIK. 
  4. Perlu adanya sarana-prasarana mata pelajaran TIK, seperti ruang laboratorium, perangkat keras dan perangkat lunak TIK. 
  5. Perlu adanya CPD (continuous professional development) untuk guru mata pelajaran TIK. 
  6. Perlu adanya buku paket sesuai standar isi TIK 7. Perlu adanya modifikasi paradigma pembelajaran TIK. 
  7. Perlu adanya dukungan peraturan dan perundangan yang mendukung pelaksanaan pendidikan TIK di tingkat pendidikan dasar dan menengah. 
  8. Perlu adanya sosialisasi tentang pendidikan TIK kepada seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) dan akuntabilitas (tanggung gugat) publik. 
  9. Perlu adanya upaya kerjasama dengan pakar TIK dari dalam dan luar negeri. 
  10. Perlu dikembangkan sistem pemantauan dan evaluasi sesuai dengan SNP

Kembalikan mata pelajaran TIK dalam kurikulum 2013. Berikan kembali hak generasi emas Indonesia untuk belajar TIK secara sistematis dan terstruktur ilmunya. Materi TIK yang dianggap jadul dapat diupdate sesuai dengan perkembangan zaman. Guru TIK harus dilatih agar mampu mengikuti perkembangan dan membuat peserta didiknya senang dengan belajar TIK. Mari kita dukung mata pelajaran ini dengan ikut menandatangani petisi.

https://www.change.org/p/aniesbaswedan-kembalikan-tik-ke-kurikulum-2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun