Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd yang akrab disapa Omjay, Sekretaris Jenderal Ikatan Guru Informatika PGRI telah memberikan tanggapan tegas namun menyejukkan terkait maraknya berita palsu ini.
"Sebagai guru, kita harus cerdas dan bijak menyikapi informasi. Jangan mudah percaya pada berita yang belum jelas sumbernya. Verifikasi dulu, baru berbagi. Kita ini pendidik, bukan penyebar kebingungan," ujar Omjay.
Lebih lanjut, Omjay menegaskan bahwa PGRI tetap solid di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd dan Dr. Dudung Abdul Qodir. Saat ketua ikatan guru informatika meninggal mendadak (pak Bambang), pimpinan pengurus besar PGRI dengan cepat memgirimkan karangan bunga dan donasinya kepada keluarga pak bambang.
Keduanya hingga kini  telah terbukti membawa organisasi guru ini tetap berwibawa, profesional, dan dekat dengan para anggotanya. Sudah banyak.kegiatan yang dilakukan pb pgri salah satunya tentang pembelajaran mendalam.
"Kalau ada yang mencoba memecah belah, itu tandanya PGRI masih diperhitungkan. Jangan dilawan dengan emosi, tapi dengan karya dan dedikasi. Biar mereka berisik di dunia maya, sementara kita tetap bekerja nyata di dunia pendidikan," tambah Omjay dengan nada optimis. Omjay menjadi saksi hidup bahwa PGRI di bawah kepemimpinan ibunda Unifah Rosyidi sangat solid sekali.
Solidaritas Guru Adalah Kekuatan PGRI
Kekuatan PGRI bukan terletak pada nama besar semata, tetapi pada solidaritas para gurunya. Ketika satu guru diserang hoaks, guru lainnya ikut membela dengan fakta.
Ketika organisasi profesi guru diserang isu palsu atau informasi hoaks, anggota PGRI di seluruh Indonesia bersatu menjaga kehormatan rumah besarnya. Mereka baha membahu tanpa diperintah dan bergerak dengan hati nurani.