Komentar Omjay: Dari Guru Biasa Menjadi Guru Luar Biasa
Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd, atau yang lebih akrab dikenal dengan Omjay, sering berbagi refleksi tentang peran guru. Menurutnya, guru jangan hanya puas dengan berbicara di depan kelas. Guru perlu terus belajar, menulis, dan berbagi agar bisa menginspirasi lebih banyak orang.
Omjay berkata:
"Guru akan dikenang bukan karena apa yang ia ucapkan di kelas, melainkan karena inspirasi yang ia tinggalkan di hati murid-muridnya. Guru sejati adalah mereka yang mampu menyalakan semangat belajar sepanjang hayat."
Perjalanan Omjay sendiri adalah contoh nyata. Ia memulai karier sebagai guru biasa, kemudian menulis blog harian tentang pengalaman mendidik. Dari menulis, ia bertemu banyak guru lain, belajar bersama, dan akhirnya menginspirasi ribuan guru di Indonesia untuk menulis buku, blog, hingga artikel ilmiah.
Omjay membuktikan bahwa seorang guru bisa melampaui sekadar mengajar di kelas. Ia bisa menjadi penggerak perubahan, penyemangat, dan inspirator bagi sesama pendidik.
Refleksi untuk Pendidikan Indonesia
Kutipan William Arthur Ward ini seharusnya menjadi cermin bagi kita semua. Pendidikan tidak boleh berhenti pada level guru biasa. Kita perlu lebih banyak guru baik, guru hebat, dan terutama guru luar biasa yang mampu menginspirasi.
Namun, untuk sampai ke tahap itu, guru juga membutuhkan dukungan. Kesejahteraan guru harus diperhatikan, kesempatan untuk mengembangkan diri harus dibuka, dan apresiasi terhadap karya guru harus nyata. Guru tidak bisa diminta terus menginspirasi jika ia sendiri hidup dalam keterbatasan.
Penutup: Menyalakan Api Inspirasi
Menjadi guru luar biasa memang tidak mudah, tetapi bukan hal yang mustahil. Kuncinya adalah ketulusan hati. Guru yang mengajar dengan hati akan selalu dikenang oleh murid-muridnya, meski waktu telah berlalu.
Kita semua bisa memilih: hanya menjadi guru biasa, atau berjuang menjadi guru luar biasa. Seperti kata pepatah, "Guru yang baik dapat menjelaskan, tetapi guru yang luar biasa akan mengubah hidupmu."