Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Liputan Kegiatan Drama Kelas SMP Labschool Jakarta yang Memukau Penonton

21 Juni 2025   11:21 Diperbarui: 21 Juni 2025   13:14 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kudeta: Panggung Politik Anak Muda

Drama pembuka bertajuk "Kudeta" langsung mengguncang suasana dengan tensi tinggi dan dialog tajam. Cerita berlatar dunia fiksi sekolah yang kacau karena kekuasaan absolut ketua OSIS yang korup. Namun, keberanian seorang siswa biasa menyalakan api perubahan. 

Pemeran utamanya, Dira Aulia, membawakan peran dengan penuh energi dan penghayatan. Penonton terdiam dalam ketegangan, lalu bertepuk tangan meriah saat adegan klimaks terjadi: suara "kudeta" yang dilakukan bukan dengan kekerasan, tapi dengan integritas.

Poster dramkel/dokpri
Poster dramkel/dokpri

Adagio Terakhir di Teater Du Vide: Puisi Sunyi dalam Panggung Gelap

Berikutnya, giliran drama "Adagio Terakhir di Teater Du Vide" yang membawa penonton ke ruang sunyi penuh kenangan. Cerita mengisahkan tentang seorang penari klasik yang kehilangan panggungnya, namun menemukan kembali jiwanya dalam kesunyian. 

Drama kelas ini bukan sekadar pementasan, tapi puisi visual. Gerakan lambat, cahaya remang, dan monolog panjang penuh filosofi membuat suasana aula teater kecil terasa sakral. Banyak penonton tampak meneteskan air mata.

Misteri buku tua/dokpri
Misteri buku tua/dokpri

Pratama: Riuhnya Masa SMP

Kelas 8C membawakan "Pratama", sebuah drama yang mengangkat realitas keseharian remaja SMP: soal nilai, sahabat, cinta pertama, dan tekanan orang tua. Drama ini tampil ringan, lucu, tapi menyimpan kritik mendalam terhadap sistem pendidikan yang terlalu menekan. 

Penonton tertawa dan terhibur, namun momen renungan muncul di akhir cerita ketika tokoh utama mengatakan: "Aku hanya ingin jadi anak biasa, bukan sempurna." Tepuk tangan panjang mengiringi akhir cerita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun