Kisah Omjay kali ini berjudul Surat Cinta untuk Ramadhan Tahun Depan. Inilah sebuah cara Mengungkapkan Rindu dan Harapan. Semoga bermanfaat buat pembaca Kompasiana.
Pendahuluan
Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan rahmat. Bulan yang menjadi momentum untuk memperbarui diri, memperkuat iman, dan memperdalam hubungan dengan Allah SWT. Meskipun Ramadhan telah berlalu, namun rindu dan harapan untuk bertemu kembali dengan bulan suci ini tetap ada. Berikut adalah surat cinta untuk Ramadhan tahun depan:
Kepada Ramadhan yang Terkasih
Saya rindu saat-saat kita bersama, saat-saat di mana hati saya terasa lebih dekat dengan-Mu. Saya rindu saat-saat tarawih, saat-saat di mana suara adzan dan bacaan Al-Quran memenuhi udara. Saya rindu saat-saat sahur, saat-saat di mana saya merasakan kekuatan dan kesabaran untuk menjalani hari.
Saya Rindu Kebesaran-Mu
Saya rindu kebesaran-Mu, Ramadhan. Saya rindu saat-saat di mana saya merasakan kehadiran-Mu yang sangat kuat. Saya rindu saat-saat di mana saya merasakan kebahagiaan dan kesenangan yang tidak dapat digambarkan.
Saya Berharap untuk Bertemu Kembali
Saya berharap untuk bertemu kembali dengan-Mu, Ramadhan. Saya berharap untuk merasakan kembali kebesaran-Mu, untuk merasakan kembali kehadiran-Mu yang sangat kuat. Saya berharap untuk dapat memperbarui diri, memperkuat iman, dan memperdalam hubungan dengan Allah SWT.
Saya Berjanji untuk Lebih Baik
Saya berjanji untuk menjadi lebih baik, Ramadhan. Saya berjanji untuk lebih memperhatikan ibadah, untuk lebih memperhatikan hubungan dengan Allah SWT. Saya berjanji untuk menjadi lebih sabar, lebih kuat, dan lebih bijak.
Penutup
Saya rindu Ramadhan, saya rindu kebesaran-Mu, saya rindu saat-saat kita bersama. Saya berharap untuk bertemu kembali dengan-Mu, untuk merasakan kembali kebesaran-Mu, untuk merasakan kembali kehadiran-Mu yang sangat kuat. Saya berjanji untuk menjadi lebih baik, untuk lebih memperhatikan ibadah, untuk lebih memperhatikan hubungan dengan Allah SWT.
Salam blogger persahabatan
Omjay/Kakek Jay