Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa Masih Ada Guru yang Tidak Suka Aplikasi PMM?

2 Februari 2024   07:41 Diperbarui: 2 Februari 2024   07:47 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri

Membaca artikel utama kompasiana yang dituliskan pak Akbar Pitopang di Kompasiana, membuat Omjay tertarik untuk menuliskan pendapat Omjay di kompasiana. Kawan-kawan pembaca dapat membacanya di link di bawah ini:

https://www.kompasiana.com/akbarisation/65b7e240c57afb1c3e2b99d8/mengapa-banyak-guru-membenci-pmm

Mengapa banyak guru membenci aplikasi PMM? Sebenarnya guru Indonesia tidak membenci aplikasi PMM. Guru malah senang, dan terbantu dengan adanya aplikasi ini. Guru bisa saling berbagi ilmu dan pengalamannya mengajar. Persis menulis di kompasiana.

Aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) sangat bagus sekali untuk guru saling berbagi dan belajar mandiri. Hanya sayangnya, aplikasi PMM kenapa dihubungkan dengan kinerja sebagai PNS, bukan kinerja sebagai pendidik?

Terus terang Omjay sangat berterima kasih dengan adanya artikel pak Akbar Pitopang ini. Wah keren banget artikelnya, dan Omjay ucapkan terima kasih atas informasinya yang Komprehensif, dan lengkap. Omjay berikan 2 jempol!

Omjay sendiri tidak anti aplikasi PMM, namun kebijakan yang dibuat kemdikbudristek kurang tepat. Mengapa kurang tepat? Anda harus membaca artikel omjay dulu di https://kompasiana.com/wijayalabs. hehehe.

Mereka yang mengkritisi aplikasi PMM ini bukan orang bodoh dan tidak berbasis data. Justru karena punya data, kami di APKS PGRI menjadi curiga, sebenarnya ada apa ini? Mengapa aplikasi ini dipaksakan ke guru PNS dan tidak ke semua guru?

Data hasil survey Litbang PB PGRI yang belum dipublikasikan menunjukkan 75 % guru menolak kebijakan ini. Mengapa lebih dari 75 % guru menolak kebijakan ini? Kalau ini akan disampaikan oleh Litbang PB PGRI. Mungkin akan disampaikan setelah konggres PB PGRI di bulan Maret 2024.

Kami masih mengeksplorasi dan melakukan wawancara dengan banyak guru. Baik yang pro maupun yang kontra. Omjay juga banyak berdiskusi dengan banyak pihak untuk menemukan solusinya. 

Termasuk juga berdiskusi dengan ibu Prof. Dr. Nunuk Suryani, Dirjen GTK Kemdikbudristek, dan memahami pemikiran Mas Menteri Nadiem Makarim di youtube, https://youtu.be/TSER7bEmkXg. Beliau katakan bahwa aplikasi PMM adalah universitas online bagi guru Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun