Setiap orang pasti memiliki ilmu masing-masing. Ilmu itu dipelajari dari manusia lahir hingga mati. Supaya manusia mendapatkan ilmu, maka manusia wajib belajar.Â
Manusia wajib mendidik dan mengajar dirinya sendiri untuk mampu bertahan hidup. Dengan belajar, manusia akan tahu mana yang baik dan mana yang tidak baik. Fitrahnya sebagai manusia akan membimbing dan mengarahkan dirinya untuk selalu berbuat baik kepada sesama manusia.
Manusia juga perlu melatih dirinya untuk menjadi orang baik supaya bertemu dengan orang baik yang bisa membagikan ilmunya. Manusia akan dinilai baik oleh manusia lainnya.Â
Itulah mengapa setiap orang perlu bersosialisasi dengan orang lain. Komunikasi yang paling utama adalah komunikasi dengan anggota keluarga. Biasanya ada ayah dan ibu sebagai orang tua nya di dalam keluarga atau rumahnya.
Siapa saja yang bisa menjadi guru?
Semua orang adalah guru bagi dirinya masing-masing. Manusia selalu diajarkan kebaikan bagi dirinya. Sebagaimana nabi Adam diciptakan oleh Allah SWT. Setiap manusia memerlukan teman, oleh karena itu Allah menciptakan Siti Hawa untuk menemani nabi Adam As.Â
Namun, Adam dan Hawa digoda oleh setan, sehingga mereka diturunkan ke bumi. Mulai saat itu, manusia belajar untuk bertahan hidup di dunia. Adam dan keturunannya mengajarkan manusia agar menjauhi godaan setan yang terkutuk. Mulailah ada guru agama agar manusia bisa kembali ke surga.
Guru dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang pekerjaannya mengajar atau orang yang berprofesi sebagai pengajar. Dalam hal ini, guru bertugas memberikan pengajaran atau mentransmisikan ilmu pengetahuan yang dimilikinya kepada muridnya.
Setiap orang bisa menjadi guru untuk dirinya masing-masing. Manusia bisa mengajarkan dirinya untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Manusia perlu banyak membaca atau belajar dari manusia lainnya. Ada yang sifatnya lisan, adapula yang sifatnya tulisan. Manusia diajarkan membaca dan menulis dari kecil hingga dewasa.
Kapan manusia menjadi guru?
Manusia menjadi guru ketika dia dilahirkan dari rahim ibunya. Orangtuanya atau orang-orang yang ada di sekitarnya memberikan pengajaran kepada dirinya. Mereka tersenyum dan bergembira menyambut kehadiran kita di dunia. Rumah menjadi sekolah pertamanya. Manusia menjadi guru sekaligus murid di rumahnya masing-masing.