Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Taraju Membuatku Tersipu Malu

26 April 2023   03:22 Diperbarui: 26 April 2023   03:27 1420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taraju membuatku tersipu malu. Kecantikan alam desaku membuat Omjay terpesona. Setiap lekuk tubuhnya sangat indah dipandang mata. Oleh karena itulah kami sekeluarga berwisata ke desa Taraju. Sebuah desa yang berada di Tasikmalaya Jawa Barat.

Dokpri
Dokpri

Saat berada di desa Taraju Tasikmalaya, ada telpon masuk. Seorang kurir tiki memberikan kabar kalau paket parcel sudah dititipkan ke tetangga rumah di Jatibening Bekasi. Alhamdulillah Omjay dapat parcel lagi dari orang yang baik hati.

Dokpri 
Dokpri 

Apa yang kita tanam, itulah yang kita hasilkan. Di desa Taraju ini Omjay banyak merenung dan melakukan refleksi diri. Apa sebenarnya keunggulan dari desa Taraju Tasikmalaya ini? Ribuan orang datang berwisata ke tempat yang sangat bagus ini. Uang tiket masuknya hanya Rp 2.000 saja. Kalau di Jakarta, itu biaya untuk keluar masuk toilet atau WC. Biaya untuk makan dan minum sangat terjangkau. Murah meriah di tempat wisata ini.


Dokpri 
Dokpri 

Setelah Omjay tanya sana sini dengan warga setempat, di desa Taraju Tasikmalaya sangat kental semangat gotong royong masyarakat pedesaan yang terbentuk dari para leluhur. Mereka banyak memiliki kelompok tani yang tersebar ke beberapa dusun. Kepala desa dipilih oleh warga setempat secara langsung. Jadi kepala desanya benar-benar orang pilihan. Kuat juga modalnya bila ingin dikenal warga desa Taraju.

Icon Taraju baru dibuat hampir setahun lalu. Tepatnya di bulan Juni 2022. Pembangunannya menggunakan dana desa. Desa wisata Taraju ini pernah dikunjungi menteri pariwisata dan ekonomi kreatif bapak Sandiaga Uno.

Dokpri
Dokpri
Siapa saja yang banyak berperan agar desa Taraju Tasikmalaya menjadi terkenal seperti saat ini? Tentu saja kepala desa beserta warganya. Taraju dinamis harus terwujud nyata agar desa Taraju menjadi desa wisata yang dapat dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Jalan-jalan yang rusak harus segera diperbaiki, sehingga bus pariwisata bisa masuk. Fasilitas umum harus terus dibangun sehingga warga merasakan manfaat dari adanya fasilitas umum tersebut.

Dokpri 
Dokpri 

Tempat wisata harus terus dirawat agar kebersihannya terjaga sepanjang masa. Papan pengumuman dilarang buang sampah sembarangan harus terus dikampanyekan. Sehingga lingkungan tempat wisata selalu terjaga kebersihannya. Jangan lupa tempat ibadah untuk sholat diperluas sehingga wisatawan bisa sholat berjamaah.

Musholla harus diperbesar/dokpri 
Musholla harus diperbesar/dokpri 

Mengapa desa Taraju begitu indah di pandang mata? Di desa ini ada perkebunan teh yang terkelola dengan baik. Wisatawan akan diajak berkeliling kebun teh dengan suasana desa yang tak biasa. 

Dokpri 
Dokpri 

Alhamdulillah Omjay sudah sampai Taraju Tasikmalaya. Sebuah desa wisata yang sangat terkenal di dunia.

Baca: Apa yang Dirindukan dari Kampung Halaman?


Semoga bermanfaat buat pembaca Kompasiana. Terima kasih atas kunjungannya.

Wisatawan akan mendapatkan oksigen sehat dan segar untuk kesehatan paru-paru dan jantung anda. Semakin anda banyak berjalan semakin bagus. Omjay sendiri belum sempat mengelilingi semuanya. Sebab keburu hujan turun. Sekarang ini ada hujan setiap hari di desa Taraju.

Dokpri 
Dokpri 

Kapan Omjay berkunjung ke desa wisata Taraju? Omjay berkunjung bersama keluarga hari Selasa, 25 April 2022.  Kami berangkat dari rumah mang Ade sekitar pukul 09.00 WIB. Kami meluncur dengan 2 mobil. Jumlahnya ada 15 orang. Mobil kami parkir di SMPN 1 Taraju Tasikmalaya. Kami berjalan kaki memasuki tempat wisata Taraju. Subhanallah indah sekali pemandangan alam desaku tercinta. Walaupun Omjay sudah berkali-kali ke tempat ini, setiap tahun pasti kangen untuk berkunjung ke tempat ini lagi.

Dokpri 
Dokpri 

Dimana lokasi wisata Taraju yang terkenal itu? Lokasinya tepat di tengah desa Taraju Tasikmalaya. Kalau dari perempatan warung peteuy sekitar satu jam perjalanan dengan mobil atau motor. Tempatnya sangat indah sekali. Kita diajak berwisata mengelilingi kebun teh yang rasa tehnya sangat terkenal dan diekspor ke berbagai negara.

Dokpri 
Dokpri 

Bagaimana desa wisata ini terus berkembang? Omjay belum sempat wawancara kepala desa bapak Andriana. Namun, menurut mantan kades Taraju yang Omjay kunjungi ke rumahnya, kepala desa Taraju yang sekarang menjabat adalah orang yang profesional dan berpengalaman. 

Banyak prestasi diraih desa Taraju ini. Pembangunan terus berjalan dan salah satunya adalah tempat wisata Taraju yang banyak menghasilkan pemasukan untuk dana kas desa. Kelompok tani juga banyak terbentuk dan pasar Taraju semakin ramai setiap harinya.

Pintu masuk desa wisata Taraju/dokpri 
Pintu masuk desa wisata Taraju/dokpri 

Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang desa wisata Taraju di kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Semoga semakin terus berkembang dan banyak wisatawan mancanegara berdatangan ke desa ini. Tinggal menyiapkan para wisatawan untuk menginap beberapa hari di desa ini. Mereka betah tinggal di desa Taraju dan menikmati hawanya yang sejuk dan segar.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Omjay di Taraju/dokpri 
Omjay di Taraju/dokpri 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun