Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kenangan Indah di Bekasi Regensi 1 Cibitung

22 Januari 2023   19:08 Diperbarui: 22 Januari 2023   19:10 1034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Bu Ita, Bu Wijaya dan Bu Ros/dokpri

Siang hari ini Omjay bersama istri dan kakak ipar menghadiri acara kondangan anaknya pak Suyono di Bekasi regensi 1 Cibitung Jawa Barat. Beliau dulu tetangga Omjay dan meminta Omjay untuk hadir di acara munduh mantu anaknya yang bernama sisco di rumahnya. Mereka sudah menikah di Palembang, Sumatra Selatan.

Sudah setahun lebih kami tak menengok rumah di Bekasi Regensi 1 Cibitung Bekasi. Rumah kami kontrakan dan pindah ke Jatibening Bekasi. Dari kabupaten Bekasi kami pindah ke kota Bekasi. Supaya lebih dekat ke tempat kerja. Jarak tempuh antara rumah dan sekolah sekitar 35 km. Sehingga bolak balik naik motor sekitar 70 km Omjay tempuh setiap harinya.

Jadi teringat sewaktu menjadi ketua RT 003 RW 06 di Bekasi regensi 1 Cibitung Bekasi. Warganya rukun dan damai. Kami merasa punya saudara kandung. Perumahan di sana sekarang sudah ramai dan harga rumahnya juga semakin meninggi.

Dahulu kami mengambil rumah di sana dengan sebuah harapan akan dekat ke tempat kerja di Cikarang Bekasi. Waktu itu isunya kampus UNJ akan pindah ke Cikarang Bekasi. Kami bertiga guru di Labschool Jakarta mengambil rumah di Bekasi regensi 1 Cibitung Bekasi.

Pak Uswadin mengambil rumah tipe 21/60. Pak Setio mengambil rumah tipe 36/78 dan Omjay mengambil rumah tipe 27/72. Saat mengambil rumah BTN, Omjay masih bujangan dan belum menikah. 

Sewaktu menikah di Bandung, Omjay ajak istri pindah ke Bekasi regensi 1 Cibitung Bekasi. Kami menempati rumah kakak Omjay terlebih dahulu. Sebab rumah Omjay ketika itu masih direnovasi dan belum selesai renovasinya. Kakak kandung Omjay juga membeli rumah di Bekasi Regensi 1 Cibitung.

Harga rumah ketika itu hanya Rp. 14.500.000 (empat belas juta lima ratus ribu rupiah). Wow, masih murah sekali dan kami membelinya dengan cara mencicil setiap bulan. Alhamdulillah sudah Omjay lunasi sekitar tahun 2000. Senang rasanya punya rumah sendiri di usia muda. Usia 24 tahun Omjay sudah punya rumah sendiri.

Dokpri
Dokpri

Kami tinggal di jalan Jatayu 1 blok J10 nomor 5 di Bekasi regensi 1 Cibitung Bekasi. Di sanalah anak-anak dibesarkan dan pindah ke Jatibening Bekasi ketika Intan kelas 3 sekolah dasar. Intan dan Berliana mendapatkan teman baru. Begitu juga istri tercinta.

Hari ini kondisi rumah sudah berbeda. Rumah sudah semakin padat penduduknya. Sepanjang jalan sudah banyak ruko dan ada pom bensin dengan mudah kita dapatkan. Pasar pamor sudah semakin ramai. Keluar tol juga enak. Kami keluar tol telaga asih dan kemudian masuk lewat pasar induk Cibitung yang sedang direnovasi. Jalan kereta yang dulu padat dan macet, kini sudah ada under pass. Kita lewat kolong rel kereta dan tidak perlu lagi menunggu kereta lewat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun