Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Balada Tukang Bubur Ayam

30 Desember 2022   09:00 Diperbarui: 30 Desember 2022   09:06 1436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Balada tukang bubur ayam. Inilah tulisan Omjay pagi ini setelah sarapan bubur ayam. Rasanya sayang kalau tidak diceritakan dalam tulisan di Kompasiana. Semoga pembaca dapat memetik pelajaran dari apa yang Omjay tuliskan di dunia Maya.

Pagi ini hujan turun rintik-rintik. Sudah datang ke rumah seorang tamu. Beliau mengantarkan foto wisuda Omjay di Sentul internasional convention center Bogor. Alhamdulillah bagus sekali foto fotonya dan sudah dibingkai pula. Omjay berterima kasih sama bapak haji Mudi yang telah mengantarkan fotonya.

Omjay dan istri/dokpri 
Omjay dan istri/dokpri 

Tukang foto minta dipesankan gojek menuju daerah Jatiwaringin Pondok Gede Bekasi. Setelah itu datanglah tukang bubur langganan Omjay. Beliau menawarkan bubur ayam yang lezat. Rasa buburnya memang tiada duanya. Hanya dengan uang Rp. 8.000 saja kita sudah bisa sarapan pagi dengan bubur ayam bang Darwis.

Setiap hari bang Darwis berjualan bubur ayam dari kompleks perumahan ke kompleks perumahan lainnya. Rumahnya cukup jauh. Beliau tinggal di daerah Tambelang kabupaten Bekasi. Lumayan juga jaraknya dari rumahnya ke rumah Omjay. Beliau berangkat habis subuh untuk menjemput rezeki dari berjualan bubur.

Tadi Omjay tanya. Kenapa motornya ganti dengan yang lama? Kemana motor barunya? Kok motornya jadi motor butut? Begitulah pertanyaan Omjay ke Abang Darwis bertubi-tubi. Kata orang Betawi mah nyerocos Bae.

Abang Darwis bercerita. Motornya dijual untuk biaya pengobatan anak dan istrinya. Ketika istri dan anaknya sembuh, justru bang Darwis ikut sakit. Tak ada yang ikut mencari uang di rumah. Nah akhirnya, motor barunya terjual. Buat nutupin makan sehari hari.

Beliau juga sempat pinjam uang ke Omjay dan beliau bayar dengan cara mencicil pakai bubur ayam. Hari ini beliau gak mau dikasih uang. Katanya dipotong saja dari uang pinjamannya. Empat bungkus bubur sudah Omjay pegang. Utang bang Darwis sudah berkurang Rp. 32.000.

Istri Omjay bilang. Sudah ikhlaskan saja. Tak perlu bayar utangnya. Namun, bang Darwis tidak mau. Baginya hutang tetap hutang. Harus dibayar sesuai dengan jumlah pinjamannya. Beliau tak ingin dikasihani.

Luar biasa bang Darwis ini. Beliau tetap berusaha untuk menjemput rezekinya. Walaupun hujan badai datang menghalang, beliau tetap berjualan bubur dari rumah ke rumah. Sebab kalau tidak jualan, maka tak ada pemasukan uang datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun