Sebelum sampai rumah, saya ajak mereka makan malam di kampung kecil Jatibening Bekasi. Kita sempat ngobrol dengan pekerjaan masing-masing. Pak Wawan adalah seorang pengusaha sukses yang berasal dari Bengkulu. Beliau banyak mendapatkan tender dari salah satu bumn terkenal Indonesia. Sedangkan pak Paidi adalah salah satu kepala sekolah teladan dan berprestasi di kota Bengkulu. Pak Paidi adalah teman sekelas Omjay di S3 teknologi pendidikan Pascasarjana UNJ.
Di pascasarjana UNJ sekarang ini sedang dibuka penerimaan mahasiswa baru. Semoga pembaca kompasiana ada yang tertarik mendaftarkan diri. Biaya kuliah tidak terlalu mahal. Anda bisa mengunjungi website Pascasarjana UNJ.
Tak terasa sudah 8 tahun saya kuliah di pascasarjana UNJ. Ini kuliah saya terlama. Saya tidak fokus menyelenggarakan eh menyelesaikan kuliah dan asyik dengan pekerjaan sebagai guru di SMP Labschool Jakarta. Juga asyik dalam berbagai kegiatan organisasi profesi guru.
Untunglah saya diingatkan oleh pembimbing sekaligus promotor saya Prof. Basuki Wibawa. Beliau mengingatkan saya agar segera daftar ujian terbuka. Alhamdulillah semua persyaratan sudah dikirim dan tinggal membuat standing banner saja. Mohon doanya segera keluar jadwal ujian terbuka Doktor Wijaya Kusumah.
Hidup memang harus dijalani dengan kesungguhan hati. Terkadang lancar dan terkadang macet. Seperti kemacetan di jalan Ahmad Yani Bekasi yang saya potret dari lantai 15 hotel Amaroossa Bekasi.
Kita memang harus sabar menjalani hidup ini. Ada yang rezekinya lancar dan ada yang rezekinya macet. Semua itu ujian dari Allah agar kita mampu bersabar dan bekerja keras agar mendapatkan kehidupan yang layak. Rezeki manusia tidak ada yang pernah tertukar. Jadi jalani saja dengan penuh rasa syukur kepada Allah.