Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menulis adalah Gairah Hidup Saya (Writing is My Passion)

20 Agustus 2021   22:34 Diperbarui: 20 Agustus 2021   22:46 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa waktu lalu, Ibu Aam Nurhasanah meminta saya membuatkan kata pengantar. Kawan-kawan peserta belajar menulis di gelombang 19 dan 20 telah membuat buku bersama. Judul bukunya Writing is my passion yang dibagi menjadi jilid 1 dan 2. Jiid 1 ada 22 penulis dan jilid 2 ada 30 penulis. Buku ini dibuat dari kumpulan tulisan peserta usai mendapatkan materi dari ibu Kanjeng. Salah seorang narasumber belajar menulis di PGRI. 

Gairah menulis dimulai ketika saya tahu manfaat dari menulis. Sehari saya tidak menulis, maka terasa lapar. Sehari saya tak membaca, maka saya merasakan kehausan. Menulis dan membaca menjadi dua kegiatan yang tak terpisahkan dalam keseharian hidup saya. Menulis adalah gairah hidup saya. Writing is my passion.

dokpri
dokpri

Dari kedua buku ini saya dapatkan berbagai alasan orang menulis. Alasan kita untuk menulis sebenarnya banyak hal yang dapat menjawab pertanyaan tersebut tergantung dari visi, misi, hidup kita dan orientasinya. Mungkin ada dari kelima hal di bawah ini.

  1. Orientasi Material
    Orientasi material yang bertujuan mengejar uang, bisa dari royalti, fee pembicara, dan semacamnya. Apalagi jika berhasil menulis novel yang sampai diangkat ke layar lebar, pasti sangat menguntungkan. Orientasi yang pertama ini banyak dicari orang, termasuk saya sendiri yang sudah merasakannya. Berkat suka menulis, saya bisa eksis di saat pandemi ini.
  2. Orientasi Eksistensial
    Pada orientasi eksistensial bertujuan mengejar popularitas dan pengakuan dari masyarakat. Dengan kita eksis dan terkenal maka kita bisa dikenal banyak orang dan bisa menjadi nara sumber atau pembicara dimana-mana. Hal itulah yang saya rasakan dengan menjadi narasumber dan pembicara di tingkat nasional. Mimpi saya adalah bisa menjadi pembicara internasional.
  3. Orientasi Personal
    Bersifat lebih pribadi dengan tujuan untuk mencurahkan atau mengekspresikan perasaan, pengalaman atau kisah pribadi, agar dapat dibaca oleh orang lain. Ketika kita menuliskannya dengan hati, maka akan bertemu dengan hati pembaca setia kita. Menulislah dari hatimu, maka engkau akan bertemu dengan pembaca setiamu.
  4. Orientasi Sosial
    Pada orientasi sosial, sebagai guru kita dapat mempengaruhi dan merubah pola berpikir masyarakat serta membangun peradaban tentang pentingnya budaya literasi tehnologi yang sedang digalakkan dan harus terbiasa dengan dunia digital. Apalagi sekarang pemerintah sedang gencar-gencarnya membudayakan literasi dalam semua bidang, terutama didunia pendidikan. Itulah mengapa saya mendukung sejaki gerakan nasional literasi digital yang dicanangkan kominfo.
  5. Orientasi Spiritual
    Tujuannya untuk beribadah dan memperoleh pahala dengan mengajak pembaca melakukan perbuatan baik sehingga bisa menjadi panutan di masyarakat. Untuk menjadi penulis sebaiknya kita harus banyak membaca dari berbagai referensi dan berdiskusi tentang tulisan yang kita buat dengan mentor dan kita bisa merenungkan kembali tentang isi buku yang kita baca.

dokpri
dokpri
Supaya kita komitmen menulis, kita perlu teman. Motivasi bisa berasal dari segala cara. Seperti menulis menjadi sebuah kebiasaan, menulislah setiap hari dan lihatlah apa yang terjadi. Menulis menjadi motivasi maka halangan atau rintangan menjadi tantangan. Ibaratkan bahwa menulis adalah rasa haus dan lapar, maka kita berusaha memenuhi rasa haus dan lapar dengan minum dan makan. Jadikanlah menulis seperti kebutuhan makan dan minum.  

Tinggalkan segala urusan dan lebih mengutamakan menulis di banding urusan lain, karena memenuhi rasa lapar tersebut dengan memberi makanan.  Menulis menjadi motivasi berasal dari diri sendiri. Jika terbiasa akan menemukan kepuasan dan kenyamanan hidup. Tiada hari tanpa menulis. Tiada ilmu tanpa membaca.

Dari menulis menemukan kebahagiaan, maka telah menemukan passion kita. Jadikanlah menulis menjadi passion. Dengan menulis mendapat gaya hidup kita, menemukan gairah hidup yang menyenangkan. Menulislah setiap hari, dan tulislah yang kamu bisa, yang kamu lihat, yang dirasakan dan yang kamu pikirkan. Kemudian lihatlah apa yang terjadi. Menulislah dan jadikan passion hidupmu, penuh kebahagiaan. Gunakan jarimu untuk berprestasi.

Salam Blogger Persahabatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun