Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Isolasi Mandiri di Rumah

18 November 2020   23:12 Diperbarui: 1 Desember 2020   09:29 1248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Omjay Isolasi Mandiri di Rumah

Saya langsung diberi link zoom oleh panitia dan di aplikasi zoom sudah ada 2 orang dosen perguruan tinggi yang menjadi juri. Mereka menanyakan hal-hal apa yang sudah saya lakukan untuk membantu sesama guru.

Saya ceritakan saja apa adanya, dan sempat ditanya bagaimana aktivitas mengajar saya. Alhamdulillah saya bisa menjawab semua pertanyaan dengan baik. Namun saya yakin di atas langit ada langit, jadi apa yang saya lakukan membantu para guru untuk menulis dan menerbitkan bukunya belum seberapa dibandingkan nominasi guru inspiratif lainnya.

Banyak pesan WA masuk hari ini. Salah satunya dari ibu Prof. Unifah Rosyidi. Ketua umum Pengurus besar PGRI. Beliau menulis kalau sudah mengirimkan paket vitamin dan alhamdulillah sudah diterima oleh istri ketika saya tidur siang.

Hari ini kata istri banyak driver GRAB dan Gojek datang ke rumah. Ada yang mengantarkan makanan, minuman, obat-obatan, bahkan buah-buahan. Ada juga yang mengantarkan buku dari JNE. Kata istri banyak yang datang hari ini mengantarkan barang. Sampai penuh di kursi tamu. Alhamdulillah banyak orang baik yang mengirimkan makanan dan minuman serta buah-buahan. Kami sekeluarga sampai kebingungan bagaimana cara menghabiskannya, karena saking banyaknya.

Isolasi mandiri di rumah ternyata banyak hikmahnya. Saya mengambil hikmah dari musibah penyakit yang kami terima. Seharusnya hari ini jadwal saya terbang ke Solo untuk ikut acara hari guru nasional, namun ada skenario lain dari Allah untuk kami sekeluarga.

Ada kabar gembira hari ini. Anak saya Intan di Bandung diterima bekerja di perusahaan swasta. Tidak besar gajinya, tapi yang penting pengalamannya. Sungguh saya senang juga mendengar kabarnya ketika Intan menelpon mamahnya sore hari ini.

Apa yang harus dikaukan selama isolasi mandiri?

  1. Berjemur di bawah sinar matahari pagi
  2. Ukur suhu tubuh setiap hari
  3. Hindari pemakaian alat makan dan perlengkapan mandi bersama
  4. Amati perkembangan gejala seperti batuk/kesulitan bernafas
  5. Hubungi layanan kesehatan jika kondisi memburuk
  6. Gunakan masker dan jaga jarak 2 meter dari anggota keluarga lainnya.
  7. Tinggal di rumah minimal selama 14 hari
  8. Jaga kebersihan rumah
  9. Kamar harus terpisah dari anggota keluarga lain
  10. Untuk informasi lengkap dapat berkunjung ke https://www.covid19.go.id/

Alhamdulillah, malam ini kuliah online di WA Group semakin ramai. Bu Eva dari Kupang Nusa Tenggara Timur yang menjadi narsumbernya. Beliau berbagi ilmu dan pengalamannya dalam menulis di penerbit mayor. Alhamdulillah bua aam siap menjadi moderatornya, dan pak Brian sudah membuatkan psoternya. Bagus sekali gambarnya, dan ternyata yang ikut kuliah malam ini sangat antusias sekali.

Diklat guru menulis di WA Group.
Diklat guru menulis di WA Group.
Alhamdulillah dari pagi hingga malam hari ini terisi dengan kegiatan-kegitan positif, semoga dapat menjadi ladang amal buat kita semua. Kwan-kawan yang omjay sayangi dan banggakan, hidup di dunia hanya sementara, akan ada hidup sesudah mati. 

Pesan mas Budiman Hakim, Terbitkan bukumu sebelum mati, dan alhamdulillah sudah ada terbit buku baru yang diterbitkan oleh Yayasan Thamrin Dahlan (YPTD) dan ber-ISBN. Semuanya gratis dan dibayai oleh YPTD. teman-teman nanti bisa menghubungi pak Haji Thamrin Dahlan.

Senang sekali pak haji Thamrin Dahlan menelpon dan meminta saya untuk menjadi pembahas bedah buku berikutnya, katanya nanti awal bulan Desember 2020. Semoga omjay sudah sembuh dari Penyakit Covid-19. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun