Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kata Pengantar Buku Cang Ato

14 Oktober 2020   07:07 Diperbarui: 17 Oktober 2020   19:29 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KATA PENGANTAR OMJAY GURU BLOGGER INDONESIA

untuk buku Cang Ato.

Nama aslinya Suharto. Nama presiden yang pernah menjadi pemimpin Indonesia di era orde baru. Saya biasa memanggil namanya dengan Cang Ato. Nama panggilan yang sangat mudah diingat.

Beberapa waktu lalu saya dihubungi olehnya lewat aplikasi WA. Beliau meminta dibuatkan kata pengantar buku terbarunya yang berjudul GBS menyerangku. Sebuah buku yng berasal dari kisah nyata seorang guru tangguh berhati cahaya. Seorang guru yang sedang bergelut melawan penyakit langka. Beliau obati penyakitnya dengan menulis walaupun sedang berada dalam posisi tak berdaya. Siapapun akan menitikkan air mata melihat kondisinya.

Cang Ato yakin bahwa dengan menulis dapat menyembuhkan penyakitnya. Beliau sudah tidak berpikir lagi biaya pengobatannya yang sudah ratusan juta. Hal penting yang beliau lakukan adalah berbagi pengalamannya kepada kita.

Di saat tangan tak mampu menggenggam, tubuh tak bisa didudukkan, dan kaki tak mampu dipijakkan, tidak membuat dirinya hilang harapan. Cang Ato terus menulis setiap hari hingga lupa dirinya sedang sakit tahunan. Penyakit GBS harus dilawan dengan tulisan. Itulah yang membuat saya sangat terkesan.

Cang Ato mengirimkan draft naskah buku dan sinopsisnya kepada saya lewat email. Mohon maaf saya baru sempat mengunduhnya hari ini karena kesibukan yang tiada henti. Saya sudah berjanji, maka harus ditepati. Di hari Sabtu yang ceria ini, saya sempatkan membaca sedikit demi sedikit apa yang dituliskan penderita GBS ini.

Buku bagus yang berisikan kisah kehidupan, dan pengharapan ini layak anda miliki. Isinya banyak membahas tentang perjuangan, ketegaran, keikhlasan, kesabaran, ketabahan, kebersamaan, cinta penuh kerinduan, kasih sayang yang tak terbilang, kepedulian, empati, simpati, dan semangat berkarya. Ada sejuta makna kehidupan yang membuat kita berguru kepada Cang Ato yang rajin menulis setiap harinya.

Penyakit Gullian Bare Sindrome (GBS) yang sedang dideritanya, dilawannya dengan banyak melahirkan tulisan. Inilah sebuah kisah inspiratif seorang guru yang pantang mengeluh. Penyakit langka yang dideritanya tak membuat Cang Ato putus asa.

Saya menjadi teringat ketika bertemu dengannya di hotel yang berada di jalan pemuda Jakarta Timur. Waktu itu saya diminta oleh pak Namin menjadi salah satu narasumbernya.

Cang Ato saya lihat sangat gagah sekali berpakaian apik. Dengan dasi dan kemeja biru lengan panjang lurik. Sudah mirip pejabat yang siap dilantik. Tak ada tanda--tanda kalau beliau akan terserang GBS yang unik. Kisah nyatanya bila difilmkan pasti sangat cantik. Semoga ada produsen film yang melirik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun