Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pak Jokowi, Sebaiknya Nadiem Makarim Diganti

2 Agustus 2020   06:09 Diperbarui: 2 Agustus 2020   07:21 2869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
omjay bersama Pak Jokowi di Istana negara

Pak Jokowi, sebaiknya Nadiem Makarim diganti. Begitulah pernyataan tokoh dan pengamat pendidikan Indonesia, bapak Darmaningtyas. Beliau menyampaikannya secara tegas di acara ILC ,dan konsep yang ditawarkan Nadiem Makarim bukanlah hal yang baru.

Merdeka belajar yang beliau ajak ternyata bukanlah hal yang baru, bahkan sudah menjadi milik lembaga lain. Konsistensi Pak Darmaningtyas dalam menyarankan agar Nadiem Makarim diganti, juga saya tonton di acara diskusi pendidikan lainnya.

Program Organisasi Penggerak atau POP kemdikbud menjadi batu sandungan bagi Nadiem untuk tidak bisa berkelit lagi dalam melakukan kesalahan. Permohonan maafnya di berbagai media, nampaknya tidak akan merubah keputusan NU, Muhammadiyah dan PGRI untuk tidak bergabung di POP Kemdikbud.

Sebaiknya dana POP yang ratusan milyar itu dialihkan untuk program kemdikbud yang lebih bermanfaat. POP sudah cacat, batalin saja!

Permintaan maaf Nadiem dibela habis-habisan oleh Denny Siregar dalam Cokro TV. Beliau menyamakan Nadiem dengan Pak Jokowi. Padahal kasusnya jelas beda. Nadiem sama sekali berbeda dengan Pak Jokowi yang jauh lebih unggul dalam hal komunikasi.

Presiden Jokowi paham betul sejarah bangsa, sehingga sangat hormat kepada NU, Muhammadiyah dan PGRI. Beda dengan Nadiem yang belum belajar masa lalu dan hanya tahu masa depan.

Setelah menonton acara Indonesia Lawyer Club atau ILC di TV One, saya mengambil kesimpulan sebaiknya Pak Jokowi mengganti Nadiem Makarim. Dari analisis para tokoh pendidikan, sudah jelas dan terang benderang bahwa Nadiem Makarim belum mampu mengatasi pendidikan di negara Indonesia. Komunikasinya buruk dan lebih mendengar pembisik dari orang kepercayaannya sendiri.

Nadiem sebaiknya dipindah ke posisi yang lebih dia kuasai. Biarkan posisi mendikbud dipimpin oleh ahlinya. Para tokoh dan pakar pendidikan sudah banyak mengatakannya. Saya hanya mengaminkan saja.

Nadiem Makarim
Nadiem Makarim
Mohon maaf Nadiem Makarim, anda orang yang cerdas. Kecerdasan anda sebaiknya dialihkan untuk bidang yang lain saja. Kalau saya bertemu Pak Jokowi lagi, maka hal yang pertama saya sampaikan adalah agar menteri pendidikan dan kebudayaan diganti dengan yang ahli di bidangnya. Siapa orangnya? Akan saya sampaikan secara langsung ke Pak Jokowi.


Salam Blogger Persahabatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun