Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kondangan Khas Orang Solo

6 Mei 2018   21:13 Diperbarui: 6 Mei 2018   21:15 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pagi ini saya dan istri menghadiri hajatan putri ak3. Putra bungsu dan adik bungsu aki3 menjemput kami di penginapan.

Letak penginapan dan tempat tinggal aki3 tidak jauh kalau naik mobil.

Tdk lama kami sampai rumah aki3. Tempat duduk laki laki dan perempuan dipisah. Saya dan istri berpisah utk sementara.

Saya dekati proses ijab kabul pengantin yg baru akan mulai. Nampak aki3 ganteng banget dengan setelan jas yg apik. Disampingnya ada penghulu yg siap menjalankan tugasnya. Didepan aki3 sudah ada sepasang pengantin yg siap dinikahkan.

Alhamdulillah acara ijab kabul berjalan lancar. Setelah selesai menikahkan Pak penghulu pergi meninggalkan tempat acara. Pembawa acara langsung mengambil alih, dengan bahasa jawa *kromo inggil yaitu bahasa jawa halus tingkatan tertinggi dan dg fasih, menyapa para tamu.

Saya kurang paham arti bahasanya.  Anak anak di sini pintar sekali bahasa jawanya. Mereka sangat medok ngobrol bahasa jawa. Saya hanya bisa menyimak saja.

Tak berapa lama datang petugas catering. Teh manis hangat dihidangkan untuk para tamu. Saya dipersilahkan minum. Enak sekali di perut.

Setelah minum teh manis hangat saya ngobrol dengan tetangga aki3 yg pernah kerja di jakarta. Beliau supir truk bogasari tanjung priok pelabuhan. Senang dapat teman ngobrol. Bapaknya suka ajak bercanda. Kami langsung cair seolah sdh kenal lama.

Aki3 dan mantunya serta besan sudah berada di depan. Siap menyambut tamu laki laki.

Petugas catering membagikan makanan. Kali ini kue manis dan kue asin. Setelah menghabiskan kedua kue itu datang lagi sup hangat dengan bakso kuahnya. Eeeenak sekali rasanya. Sayang kagak bisa nambah.

Saya pikir makanan dan miniman sudah tidak ada lagi. Ternyata saya salah.

Petugas catering datang lagi. Kali ini bawa sepiring nasi lengkap dengan lauk pauknya. Kami harus menghabiskannya utk menghormati tuan rumah.

Alhamdulillah perut endut ini kenyang sekali. Saya bersyukur dapat.menikmatinya.

Namun saya agak kaget. Petugas cetring datang lagi. Kali ini dengan segelas es buah segar. Saya malu malu menghabiskannya.

Dalam hati enak banget kondangan di sini. Tidak perlu antri makan parasmanan. Makan dan minum diantar langsung ke para tamu. Kami tinggal duduk manis saja. Benar benar serasa jadi raja. Kami dilayani petugas catering yg siap melayani. Minta air putih langsung dilayani tanpa perlu ambil sendiri. Petugas catering berpakaian hijau-hijau kayak petugas restoran padang. Mereka sigap melayani para tamu yang hadir.

Ada pengalaman lucu. Seorang bapak purnawirawan polisi datang terlambat. Setelah bersalaman bapak tsb duduk. Tak lama kemudian petugas catering datang membawa makanan dan minuman lengkap.

Bapak itu disediakan makanan sepiring nasi, semangkuk sup, sepiring kecil kue 2 buah dan minuman es buah segar. Lalu di.meja sdh tersedia.teh manis hangat dan aqua.

Saya tertawa dalam hati. Bagaimana cara menghabiskannya? Sementara saya perhatikan giginya tinggal dua.

Bersambung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun