Jika tidak untuk kepentingan anak dan istri untuk pertama pergi ke luar negeri, barangkali saya tidak akan berusaha mencari secara teliti aplikasi apa saja yang diperlukan, khususnya untuk mereka yang baru pertama ke luar negeri.Â
Maklum, pergi ke luar negeri tanpa mengikuti tur biro perjalanan, sering kali membuat orang kurang percaya diri. Macam-macam back up, termasuk aplikasi dapat membuat hati lebih tenang.
Sebelumnya, misalnya, saya tidak pernah memikirkan untuk mengunduh dan mempelajari dengan teliti aplikasi Google Translate yang ternyata manfaatnya luar biasa. Atau, semula saat saya mencari tiket pesawat domestik yang murah, saya langsung ke online travel agent Traveloka, trip.com dan sejenisnya.Â
Ternyata kemudian saya menemukan ada aplikasi seperti Skyscanner yang dapat membantu kami lebih mudah mencari tiket pesawat murah.
Tanpa perlu panjang lebar lagi, mari kita simak satu per satu aplikasi yang kami gunakan.
Skyscanner
Seperti saya ungkapkan sebelumnya, untuk mencari tiket pesawat murah biasanya saya langsung mengunjungi masing-masing online travel agent seperti Traveloka, trip.com, tiket.com, dan sejenisnya. Repot, karena kami harus membanding-bandingkan harga tiket untuk rute dan jam yang mirip-mirip.
Secara tidak sengaja saya menemukan semacam mesin pencari tiket pesawat murah. Namanya Skyscanner. Kita tinggal cari web Skyscanner melalui Google.Â
Lalu, kita isi dan ikuti saja petunjuk yang ada di Skyscanner. Kita pilih tiket yang kita minati. Skyscanner akan mengarahkan kita ke pilihan situs online travel agent dimana kita dapat membeli tiket tersebut, misal NusaTrip.co, web situs maskapai penerbangannya sendiri, atau Booking.com, atau Gotogate, dst.
Skyscanner hanya membantu kita untuk mencarikan tiket. Saat kita membeli tiket, kita klik situs yang kita pilih untuk membeli tiket tersebut.Â