Mohon tunggu...
Widia  Endang Nurmalasari
Widia Endang Nurmalasari Mohon Tunggu... Writerpreneur, owner Warung Sevilla, Rumah Wangi dan Bakul Madu

Terus bergerak, menebar manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Dari Rumah Aku Bangun Sistem, Bisnis Impian Yang Tak Bikin Bosan

29 Juni 2025   23:44 Diperbarui: 29 Juni 2025   23:44 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp


"Aku Mudah Bosan, Tapi Aku Juga Ingin Berkembang..."

Sebelum memutuskan berhenti dari pekerjaanku di sebuah perusahaan yang bekerja di bidang perbankan pada 2018 silam. Aku sempat berpikir akan tetap menjadi pegawai dan menerima pensiunanku suatu saat ini. Namun, hal itu berubah seiring berjalannya waktu. Aku bukan orang yang kreatif. Aku juga bukan si penyabar yang tahan duduk berjam-jam melakukan hal yang berulang setiap hari dan setiap jam-nya.

Jim Collins, dalam bukunya berjudul "Good to Great" (2001), menekankan bahwa kesuksesan organisasi tidak dimulai dari strategi atau visi, tetapi  dari siapa yang ada di dalam tim. Setelah beberapa tahun mengabdi, aku mulai merasakan bahwa ada yang kurang tepat. Bisa jadi aku bukanlah tipe yang dibutuhkan untuk pekerjaan saat itu hingga sedikit prestasi yang bisa ditunjukkan. Dari segi finansial dan sosial sudah pasti mendapatkan yang lebih dari cukup. Namun, hati tak bisa dipungkiri. Pada akhirnya aku memutuskan berpisah.

Berat? jangan ditanya! Delapan tahun bukanlah waktu yang sedikit untuk membina dan menjalin hubungan dengan rekan sejawat. Terlalu banyak kisah dan kejadian-kejadian yang begitu menguras energi bahkan air mata. Lepas dari tempat bekerja aku mulai karir di bidang kepenulisan dan online shop. Pada awalnya kedua lini bisnis ini bisa dijalankan dengan baik. Mulai dari ikut sekolah kepenulisan hingga ngurusin packingan kaos kaki yang orderannya sudah mencapai ratusan paket.

Keadaan kembali ke titik nol ketika usia kehamilanku bertambah dan melahirkan anak ketiga. Karena dulu aku tidak punya sistem dan semua pekerjaan dilakukan sendiri. Sehingga ketika aku rehat, sistem pun ikut berhenti. Tak mau mengulangi kesalahan yang sama, satu tahun setelah melahirkan, aku mulai mengincar bisnis yang tak perlu banyak tenaga untuk menjalankannya. Dan sistem akan tetap berjalan meski aku dalam keadaan off. 

Pilihan jatuh pada sebuah e-commerce yang baru launching saat itu. Disinilah aku mulai mengenal dunia digital marketer dan mulai berjualan secara online dengan membangun toko digitalku sendiri, orderan semakin hari semakin bertambah. Hingga suatu hari, aku ditawarkan untuk menjadi Koordinator Reseller untuk wilayah Tambun Utara. Tawaran diterima dan mulailah tampil kembali sebagai admin dari aplikasi tersebut dengan posisi sebagai Koordinator. Dalam hal ini, aku tidak membuat produk. Tetapi berusaha membangun sistem dari rumah.

"Aku Tidak Harus Bisa Segalanya"

Disadari atau tidak, banyak paradigma yang bekembang bahwa bisnis harus dimulai dari passion atau kreativitas. Bagi sebagian orang bisa jadi pandangan tersebut cocok dan related. Hanya saja, tidak berlaku untukku. Kunciku untuk mencari bisnis yang membuatku nyaman adalah dengan mengenali diri sendiri. Beberapa kali berganti model bisnis, aku semakin faham model mana yang membuatku nyaman.

Aku gak jago desain loh! beneran! buka canva saja masih bingung dan belum terbiasa. Apalagi aku bukanlah orang yang multi talenta, sehingga jika ingin pekerjaan selesai maka harus fokus di satu pekerjaan sampai akhir. Tapi hal ini menjadi modal bagiku. Karena aku bisa memikirkan apa yang tidak terpikirkan oleh yang lain. Aku sendiri suka mengatur dan menyukai tantangan yang harus dihadapi di luar kebiasaan. Proses adalah hal terpenting bagiku dalam melakukan sesuatu, hingga kadang tak begitu peduli pada detail desain. Dan kabar kurang baiknya adalah aku mudah bosan dengan hal teknis dan berulang. Ketika aku terjebak pada hal teknis dan berulang, bisa dipastikan dalam waktu yang tak begitu lama akan kembali ke titik nol.

Maka, dengan mengenali kemampuan diri sendiri, aku mulai memilih bisnis yang bisa ku atur sendiri target dan pencapaiannya. Sampai dengan saat ini aku tengah menggandeng tiga brand ternama di bidang fashion dan kesehatan. Sudah tentu dengan jobdesk utama adalah sebagai Ibu Rumah Tangga. 

"Bisnisku Bukan Produk, Tapi Alur yang Mengalir"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun